Charta Politika: Elektabilitas AMIN dan GaMa Naik, PraGib Stagnan

FAKTA.COM, Jakarta - Lembaga Survei Charta Politika merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas tiga paslon yang ikut berkontestasi pada Pilpres 2024. Hasilnya adalah pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi yang teratas dengan 42,2%

Ketua Peneliti Charta Politika, Nahrudin menjelaskan, meskipun PraGib berada di posisi puncak, terjadi stagnasi terhadap elektabilitas keduanya bila dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Saat survei di bulan Desember sebelumnya, Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas 43,8%

"Kalau kita lihat di paslon Prabowo-Gibran, belum ada kenaikan. Penurunannya dari 43,8% menjadi 42,2%, itu masih rentang kesalahan atau margin of error. Jadi, kalau kita simpulkan terjadi stagnasi," tutur Nahrudin dalam paparan surveinya, Minggu (21/1/2024).

Sementara itu, di posisi kedua ada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan persentase elektabilitas 28%. Pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan- muhaimin Iskandar ada di urutan buncit dengan 26,7%.

Pemilih yang Puas dengan Kinerja Jokowi Alihkan Dukungan ke Prabowo-Gibran

Menurut dia, elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami peningkatan ketimbang periode Desember tahun lalu. Di mana paslon yang diusung PDI Perjuangan itu hanya meraup elektabilitas 26,5 persen.

"Periode survei Januari 2024 ini, di 4-11 Januari, kita lihat ada sedikit kenaikan paslon Ganjar-Mahfud. Jadi ada sedikit rebound. Mungkin juga kalau kita cek, bisa dilihat akibat debat capres yang kemarin sudah terlaksana," ungkapnya.

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memang mengalami kenaikan elektabilitas. Kini elektabilitasnya ada di angka 26,7%.

Kendati demikian, kenaikan itu hanya 0,2 dibandingkan survei bulan lalu. Pada periode survei Desember, pasangan dengan akronim AMIN ini memperoleh 26,5%, sama dengan pasangan Ganjar Mahfud.

"Ada kenaikan juga di paslon Anies-Muhaimin," ucapnya.

Survei Charta Politika dilakukan dengan jumlah responden sebanyak 1.220 responden berusia 17 tahun ke atas dan menggunakan dengan metode wawancara tatap muka.

Penghitungan dilakukan melalui metode sampling multistage random sampling dengan margin of error 2,82%