Aktor Dirty Vote Feri Amsari Prediksi 6 Model Kecurangan Pilkada 2024

Ahli Hukum Tata Negara dari Themis Indonesia, Feri Amsari. (Foto: Vedro Imanuel/fakta.com)

FAKTA.COM, Jakarta - Ahli Hukum Tata Negara dari Themis Indonesia, Feri Amsari memberikan prediksinya terkait enam model kecurangan yang kemungkinan besar akan terjadi pada Pilkada Serentak 2024 nanti.

Menurut Feri, model kecurangan tersebut adalah pola-pola yang juga sempat digunakan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) lalu yang dimenangkan Prabowo Subianto.

Model kecurangan pertama adalah rekayasa calon tunggal. Prediksi ini dikuatkan dengan tren calon tunggal dalam Pilkada yang terus naik potensi banyaknya koalisi gemuk.

Membaca Arah Politik Kaesang Jelang Pilkada

"Partai semua tergiur mau merekayasa calon tunggal, jadi beli semua perahu dan nuansanya (potensi calon tunggal) sudah ada sekarang di berbagai tempat," ujar aktor film dokumenter Dirty Vote tersebut, Selasa (13/8/2024) di Kalibata.

Yang kedua adalah manipulasi aturan main. Saat pilpres lalu upaya manipulasi aturan main dilakukan lewat Mahkamah Konstitusi (MK), kini upaya pengubahan usia minimum calon kepala daerah sedang dilakukan di Mahkamah Agung (MA).

Kemudian yang ketiga ada politik gentong babi. Politik gentong babi ini identik dengan adanya pemberian bansos atau suap-menyuap.

Golkar Dukung Dedi Mulyadi di Pilkada Jabar, Pengamat Sebut Langkah Aneh

"Gentong babi itu akan selalu menjadi tren karena memang politik kita masih berbasis kepada praktik suap-menyuap terutama kepada pemilih," tambah Feri.

Model kecurangan keempat menurutnya, pengerahan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan aparat, baik tentara maupun polisi.

Feri mencontohkan dengan mutasi ataupun penempatan beberapa ASN maupun aparat di pos-pos tertentu yang dianggap bisa memperlancar langkah politik.

Kaesang Bertemu Cak Imin, Berharap PSI-PKB Kolaborasi di Pilkada Jateng-DKI

Bahkan, menurut Feri, langkah ini sudah dilakukan oleh Bobby Nasution, menantu Joko Widodo dalam pencalonannya sebagai Gubernur Sumatra Utara.

Bobby, diduga menempatkan orang kepercayaannya, mantan Sekretaris Daerah Sumatra Utara ke daerah Serdang Bedagai. Daerah dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) terbanyak di Sumatra Utara.

Bobby kemudian mengganti orang kepercayaannya tersebut dengan sanak familinya, yaitu pamannya.

Kaesang Tegaskan Siap Lawan Anies dan RK di Pilkada Jakarta

"Jadi sekda-nya yang dipercaya dipindah ke sana (Serdang Bedagai), sementara sekda Kota Medan diisi oleh paman Bobby sendiri," tutur akademisi Universitas Andalas tersebut.

Untuk model kecurangan yang terakhir adalah pengadilan tidak netral. Apalagi, paman Bobby dan Kaesang, yaitu Anwar Usman masih menjadi Hakim MK.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//