Saham Gorengan Bikin Gigit Jari, Ini Cara Menghindarinya

Ilustrasi. (Dokumen BNI Sekuritas)

FAKTA.COM, Jakarta - Para investor di pasar modal pasti cukup familiar dengan istilah saham gorengan. Jenis saham yang sangat fluktuatif ini kerap menjadi jebakan bagi para investor yang ingin untung secara instan.

Secara umum, saham gorengan bergerak tidak rasional. Kondisi itu disebabkan adanya manipulasi pasar yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu.

Lantas, bagaimana caranya agar investor tidak terjebak saham gorengan?

SEVP Retail Markets & IT BNI Sekuritas, Teddy Wishadi mengungkapkan bahwa saham gorengan ini seringkali menjebak para investor pemula. Sehingga, penting bagi tiap investor untuk melakukan riset menyeluruh, memahami risiko, dan mempertimbangkan tujuan investasi secara keseluruhan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Harga Naik 203 Persen, Saham Rumah Sakit Dato Tahir Kena Suspensi Bursa

Sehubungan dengan hal tersebut, Teddy memberikan beberapa tip untuk membantu investor dalam menghindari jebakan saham gorengan:

Lakukan riset fundamental secara mendalam

Caranya, dengan meninjau kinerja keuangan, prospek bisnis, manajemen, dan faktor-faktor lain yang memengaruhi nilai saham. Informasi dapat diperoleh dari situs web perusahaan, liputan media, atau rekomendasi tim riset.

"Dengan pemahaman yang baik terhadap fundamental perusahaan, investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih berdasarkan analisis yang objektif," kata Teddy dikutip Minggu (18/2/2024).

Hindari saham dengan volatilitas yang tidak wajar

Saham dengan volatilitas tidak wajar dapat dijadikan indikasi sebagai saham gorengan. Sebagai investor, jika menemukan saham-saham semacam itu, harus lebih waspada dan melakukan analisa saham secara lengkap (fundamental dan teknikal) sebelum mengambil keputusan investasi.

Waspadai informasi yang tidak valid

Jangan tergoda untuk mengikuti rekomendasi investasi yang didasarkan pada sumber informasi yang tidak jelas atau tidak terverifikasi keabsahannya. Hindari terpengaruh oleh rumor pasar atau tawaran investasi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Selalu periksa kebenaran informasi yang diterima melalui sumber-sumber terpercaya dan terverifikasi.

Diversifikasi portofolio investasi

Salah satu cara efektif untuk mengurangi risiko investasi saham adalah dengan melakukan diversifikasi portofolio. Dengan memiliki sejumlah saham dari berbagai sektor industri dan berbagai tingkat risiko, investor dapat mengurangi paparan terhadap risiko spesifik yang terkait dengan satu saham atau satu sektor industri tertentu.

"Diversifikasi portofolio juga dapat membantu melindungi nilai investasi dari dampak negatif yang mungkin timbul akibat fluktuasi pasar," tutur Teddy

Miliki dan patuhi rencana investasi

Investor yang baik adalah investor yang telah memiliki rencana atau strategi dalam berinvestasi. Investor juga diharapkan dapat tetap patuh terhadap rencana investasi yang telah ditetapkan. Hindari tergoda untuk melakukan transaksi berdasarkan emosi atau impulsif tanpa mempertimbangkan secara rasional.

Dengan disiplin mengikuti strategi investasi, investor dapat mengurangi risiko terjebak dalam perangkap saham gorengan yang didorong oleh ketidakstabilan pasar.

Tembus Rp3.000 T, Empat Saham Bank Dominasi Kapitalisasi Pasar Bursa

Teddy menjelaskan, memanipulasi harga saham dapat dikategorikan sebagai salah satu kejahatan pasar modal dan bertentangan dengan Undang-Undang (UU) No 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, khususnya pasal 91 dan 92.

Untuk itu, para investor dianjurkan untuk dapat meningkatkan kejelian mereka dalam mengenali saham gorengan dan mengelola risiko investasi dengan lebih efektif.

"Meskipun investasi saham dapat menghadirkan peluang keuntungan yang besar, kehati-hatian dan pertimbangan rasional tetap diperlukan dalam mengambil keputusan investasi," kata Teddy menambahkan.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//