ORI untuk Biayai APBN Laris Manis, Milenial Dominasi Jumlah Investor

Ilustrasi. (Dokumen Freepik)

FAKTA.COM, Jakarta - Penjualan ORI024T3 dan ORI024T6 yang telah berlangsung sejak 9 Oktober 2023, resmi berakhir pada 2 November 2023. Sesuai jadwal, pemerintah menetapkan hasil penjualan dua Obligasi Negara Ritel (ORI) itu.

Mengutip keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Senin (6/11/2023), total nilainya Rp14,51 triliun. Terdiri dari Rp11,86 triliun untuk ORI024T3 dan Rp2,64 triliun untuk ORI024T6.

"Dana hasil penjualan ORI024T3 dan ORI024T6 tersebut akan dipergunakan untuk pemenuhan target pembiayaan APBN tahun 2023," tulis keterangan itu.

Penawaran Dua ORI Dibuka Hari Ini, Begini Ketentuan serta Persyaratannya

Lebih rinci, dua ORI tersebut telah menjangkau 49.211 investor. Dari jumlah itu, sebagian besarnya adalah investor milenial.

Untuk ORI024T3, jumlah investor milenial mengambil porsi 47%, sementara di ORI024T6 mencapai 55%. Meski begitu, investor kalangan baby boomers masih mendominasi dari sisi nominal.

Lebih lanjut, banyak dari investor yang ada merupakan pegawai swasta. Porsi masing-masing 34,4% di ORI024T3, dan 37,8% di ORI024T6.

Suku Bunga Naik, Ekonom Sarankan Investasi ke SBN dan Deposito

Selain itu, investor yang masih pelajar/mahasiswa juga ikut membeli dua ORI ini dengan porsi 10,7% dan 12,2%.

Sebagai informasi, dua ORI ini mempertimbangkan yield Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder serta likuiditas di pasar keuangan yang cukup ketat. Atas dasar itu, ORI024T3 dan ORI024T6 menawarkan kupon masing-masing 6,10% dan 6,35%.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//