Meski Rebound, Harga Saham ANTM Masih Dalam Tren Penurunan

Ilustrasi. (Dokumen Fakta.com)

FAKTA.COM, Jakarta - Saham PT Aneka Tambang (Persero) Tbk dengan kode ANTM mulai mengalami rebound setelah sebelumnya sempat keluar dari daftar  Indeks LQ45, Indeks IDX30, dan Indeks IDX80 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dalam penutupan perdagangan sesi I hari ini (Kamis, 15/2/2024), harga saham ANTM diketahui berada di level Rp1.560, naik 0,97% dibandingkan hari sebelumnya Rp1.545.

Meski mengalami penaikan, nyatanya fluktuasi harga dalam 2 bulan pertama 2024 tidak menjadikan harga saham ANTM cuan secara year to date.

Jika dibandingkan posisinya pada akhir 2023 Rp1.705, harga saham ANTM saat ini masih turun 8,5%.

Melihat data historis di sepanjang 2 bulan terakhir, saham ANTM sempat menyentuh level penutupan tertinggi Rp1.735 pada 2 Januari 2024. Namun setelah itu, harganya sempat terjungkal hingga mencapai level penutupan terendah Rp1.410 pada 7 Februari 2024.

Meski begitu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Antam, Elisabeth RT Siahaan mengatakan, ditetapkannya kembali saham ANTAM pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 sejak 1 Februari 2024 sampai dengan 31 Juli 2024, mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham terhadap kinerja saham ANTM.

"Selain itu, indeks tersebut dapat digunakan sebagai acuan investasi bagi para pemegang saham. Antam senantiasa melakukan inovasi produk serta pengembangan usaha yang berkelanjutan untuk memberikan nilai tambah pagi para pemegang saham," kata Elisabeth, Kamis (15/2/2024).

Kinerja Antam: Penurunan Kontribusi Emas hingga Pelemahan Harga ANTM

Elisabeth memang tak mengomentari soal penurunan harga saham ANTM hingga sempat mencapai level terendah tahun ini. Namun dia memaparkan, rata-rata volume perdagangan saham ANTM secara harian pada Januari 2024 yang mencapai 42,14 juta, dengan rata-rata nilai transaksi perdagangan saham harian pada Januari 2024 mencapai Rp68,7 miliar.

Di sisi lain, kata Elisabeth, saham ANTM mencatatkan nilai kapitalisasi pasar pada akhir Januari 2024 sebesar Rp37,25 triliun.

Elisabeth juga mengklaim, kepercayaan pemegang saham terefleksikan pula dari jumlah pemegang saham yang menginvestasikan sahamnya. "Pada Januari 2024 mencapai 222.049 investor, atau meningkat 18% dari jumlah pemegang saham pada Januari 2023 sebesar 188.808 investor," kata Elisabeth mengungkapkan.

Harga Emas Antam Terendah Sejak 2 Juli

Sebagai tambahan informasi, selain tetap berada di Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80, saham ANTM juga bertengger di beberapa indeks konstituen lainnya.

Di antaranya, Indeks Kompas100, Indeks MNC36, Indeks IDXBUMN20, Indeks Investor33, Indeks Jakarta Islamic Index, Indeks Jakarta Islamic Index 70, Indeks Saham Syariah Indonesia, Indeks IDX MES-BUMN 17, Indeks SRI-KEHATI, Indeks ESG Sector Leaders IDX KEHATI, Indeks ESG Quality 45 IDX KEHATI, Indeks LQ45 Low Carbon Leaders, Indeks IDX High Dividend20, Indeks IDX Small-Mid Cap (SMC) Composite dan Indeks IDX SMC Liquid.

Selain itu, saham ANTAM tetap menjadi bagian Indeks MSCI Global Standard dari Indonesia. MSCI adalah indeks yang diterbitkan oleh Morgan Stanley Capital International.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//