Menanti Pelaku Usaha Parekraf IPO Saham di BEI

Dokumen Kemenparekraf

FAKTA.COM, Jakarta - Pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif mendapat dorongan untuk menjadi perusahaan publik. Dorongan itu datang dari kerja sama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) dengan Bursa Efek Indonesia melalui Coaching Clinic KreatIPO di Bali.

Dalam program itu, Kemenparekraf mempertemukan 64 pelaku usaha dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) serta underwriter (profesi penunjang dalam rangka identifikasi kesiapan awal usaha untuk initial public offering/IPO) yang terdiri dari UOB Kay Hian Sekuritas, KB Valbury Sekuritas dan Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI).

"Coaching Clinic KreatIPO di Bali merupakan kegiatan kedua yang diselenggarakan pada tahun ini. Sebelumnya kegiatan serupa juga hadir di Kota Bekasi," kata Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun Anujuprana, Jumat (29/9/2023).

Pipeline Terkini IPO Saham, Obligasi dan Rights Issue

Perusahaan sektor parekraf memang belum banyak tercatat di BEI. Bahkan, hingga 31 Agustus 2023, total dana yang dihimpun oleh perusahaan sektor parekraf melalui IPO baru mencapai Rp1,3 triliun.

"Potensi dan peluang yang begitu besar dari pasar modal ini diharapkan dapat mendorong dan mengakselerasi para pelaku usaha parekraf," ujar Hayun.

Perusahaan Aset Menengah Kuasai IPO Saham

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ida Ayu Nyoman Candrawati berharap pelaku parekraf yang mengikuti coaching clinic ini dapat menuju IPO agar perekonomian di Provinsi Bali dapat meningkat serta menjadi motivasi bagi pelaku parekraf lain.

"Sehingga akan lebih banyak lagi pelaku usaha parekraf dapat menuju pasar IPO juga," ucap Candrawati.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//