Jumlah Investor Hampir 1 Juta, SBN Makin Diminati Masyarakat

FAKTA.COM, Jakarta - Surat berharga negara (SBN) semakin diminati masyarakat sebagai alternatif investasi. Hal ini terlihat dari jumlah investornya yang hampir mencapai 1 juta atau tepatnya 992.787 per November 2023.

Mengutip data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), angka itu naik 532.415 dari posisi akhir 2020 sebanyak 460.372. Artinya, dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, jumlah investor SBN naik lebih dari dua kali lipat.

Masih dari data KSEI, sebagian besar investor SBN merupakan investor individu dengan porsi 97,82%. Sementara sisanya 2,18% merupakan investor institusi.

Tak hanya itu, 98,13% dari data itu merupakan investor lokal dengan 1,87% saja investor asing.

Melihat data itu, COO PT Bareksa Portal Investasi, Ni Putu Kurniasari menilai, distribusi SBN telah menyentuh ke seluruh lapisan masyarakat. Salah satu faktornya adalah kehadiran fintech.

"Sebelumnya merupakan wilayah yang cenderung elitis, yang jauh dari jangkauan masyarakat luas. Data-data di Bareksa menunjukkan terjadinya akselerasi penjualan di segmen retail melalui teknologi finansial," kata Putu, Kamis (14/12/2023).

Putu juga menilai, peningkatan jumlah investor dan penjualan SBN ini juga tidak terlepas dari semakin menariknya produk investasi yang dijamin negara ini. Imbal hasil SBN menarik di saat tren suku bunga rendah.

"Apalagi, potongan pajak SBN bagi investor domestik kini hanya 10% per tahun, jauh lebih rendah daripada pajak deposito," ujar Putu.

Bareksa sendiri merupakan salah satu mitra distribusi SBN. Pada tahun ini, Bareksa telah membantu menjual tujuh seri SBN dengan catatan penjualan meningkat 30%, dan total frekuensi naik 20,2% menjadi 34.050 kali.

Adapun jumlah investor SBN terdaftar di Bareksa mencapai 12% dari jumlah investor SBN Nasional per November 2023, dengan sekitar 70% adalah investor aktif.