Jual Surat Utang untuk Biayai APBN 2024, Pemerintah Raup Rp23,9 Triliun

Ilustrasi. (Dokumen Kemenkeu)

FAKTA.COM, Jakarta - Pemerintah terus memenuhi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 melalui pembiayaan surat utang. Kali ini datang dari penerbitan obligasi negara ritel ORI025.

Mengutip keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, total nilai yang didapat Rp23,92 triliun. Terdiri dari seri ORI025T3 Rp19,38 triliun dan ORI025T6 Rp4,54 triliun.

Penjualan ORI025T3 dan ORI025T6 berlangsung mulai 29 Januari hingga 22 Februari 2024. Dalam prosesnya, pemerintah menawarkan kupon kompetitif yaitu masing-masing sebesar 6,25% dan 6,40%.

ORI untuk Biayai APBN Laris Manis, Milenial Dominasi Jumlah Investor

Secara rinci, dua seri ORI tersebut menjangkau 65.589. Terdiri dari 52.236 di ORI025T3 dan 13.353 di ORI025T6.

Generasi milenial pun kembali mendominasi jumlah investor dengan persentase ORI025T3 sebesar 45,97% dan ORI025T6 sebesar 53,52%.

Namun secara nominal, masih didominasi oleh generasi X sebesar 37,43% untuk ORI025T3 dan 40,35% untuk ORI025T6.

Asal tahu saja, ORI025T3 akan jatuuh tempo pada 15 Februari 2027 dan ORI025T6 pada 15 Februari 2030.

Para investor yang berhasil membeli dua ORI tersebut akan mulai menerima pembayaran kupon pada 15 April 2024 dan akan berlangsung setiap bulan pada tanggal 15.

Pernah Disinggung Jokowi, Ternyata Dana Bank di Surat Utang Tembus Rp1.705 T

Sebagai tambahan informasi, penjualan dua ORI tersebut masih didominasi sektor perbankan sebagai mitra distribusi, baik dari nominal maupun jumlah investor.

Untuk kelompok nonbank, nominal penjualan dan jumlah investor terbesar dicapai oleh fintech.

Sekadar mengingatkan, ORI025 merupakan surat utang negara (SUN) ritel pertama yang ditawarkan kepada masyarakat tahun ini dari total tiga seri yang direncanakan untuk diterbitkan.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//