Rights Issue Rp6,7 T, BTPN Libatkan Sumitomo, BCA, hingga BNI

Gedung BTPN. (Dokumen BTPN)

FAKTA.COM, Jakarta - PT Bank BTPN Tbk tengah mengincar dana Rp6,73 triliun. Caranya, dengan menerbitkan saham baru melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue.

Mengutip prospektus perseroan, Rabu (21/2/2024), BTPN akan menerbitkan 2,59 miliar saham atau 24,32% dari modal ditempatkan dan disetor penuuh dengan harga pelaksanaan Rp2.600 per saham. Melalui cara ini, setiap pemegang 10 miliar saham berhak atas 3,21 miliar HMETD.

Dari situ, BTPN telah mendapat komitmen dari pemegang sahamnya. Salah satunya Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) sebagai pemegang saham utama yang akan melaksanakan seluruh HMETD sebanyak 2,29 miliar.

Puluhan Perusahaan Antre IPO hingga Rights Issue

Fakta menarik lainnya, ada nama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dalam aksi penambahan modal BTPN ini. BCA berkomitmen mempertahankan kepemilikan 1% atas saham BTPN dengan melaksanakan 26,69 juta HMETD.

Selain BCA, ada juga nama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai pemegang saham BTPN.

Dari penjelasan tersebut, BTPN merancang dua kemungkinan perubahan komposisi pemegang saham. Pertama, jika HMETD dilaksanakan seluruhnya oleh pemegang saham.

Di sini, SMBC tetap memiliki porsi kepemilikan 88,53% dengan jumlah saham 9,42 miliar dari sebelumnya 7,13 miliar. Sementara BCA tetap 1,03% dengan jumlah saham naik dari 83,05 juta menjadi 109,74 juta.

Rilis Jadwal RUPS Tahunan, BCA Siapkan Agenda Pembagian Dividen

Adapun porsi saham milik BNI tetap 0,15% dengan jumlah saham 15,86 juta dari sebelumnya 12,01 juta. Kepemilikan masyarakat di bawah 5% juga bertambah dari 827,83 juta menjadi 21,88 juta atau setara dengan 10,27%.

Rancangan kedua adalah masyarakat tidak ambil bagian dalam HMETD. Maka nantinya sisa HMETD akan diambil SMBC.

Dari rancangan kedua ini, SMBC akan memiliki 9,69 miliar saham atau setara dengan 91,02%, BCA menjadi 109,47 juta atau 1,03%, sementara BNI menjadi 15,86 juta atau 0,15%. Kemudian jumlah kepemilikan masyarakat di bawah 5% akan turun menjadi 7,78%.

Sebagai informasi, pelaksanaan HMETD BTPN akan berlangsung 1 Maret 2024.

Adapun dari hasil aksi itu, BTPN akan menggunakan 62,6% untuk ekspansi dan investasi usaha melalui pengambilalihan PT Oto Multiartha dari PT Summit Auto Group. Sisanya 37,4% untuk ekspansi dan investasi usaha melalui pengambilalihan PT Summit Oto Finance dari PT Summit Auto Group.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//