Bursa Efek Bakal Punya 918 Perusahaan Tercatat

Salah satu seremoni pencatatan saham perdana di BEI. (Tangkapan layar Youtube @idx_bei)

FAKTA.COM, Jakarta - Bursa Efek Indonesia berhasil mencatatkan rekor baru jumlah pencatatan saham terbanyak sepanjang sejarah. Pencapaian ini terjadi setelah BEI mencatatkan saham ke-68 tahun ini.

Menurut keterangan BEI, Jumat (6/10/2023), catatan dengan penghimpunan dana Rp49,6 triliun itu melampaui rekor pencatatan saham perdana pada 1990 sebanyak 66 perusahaan.

"Rekor pencatatan ini juga mengukuhkan posisi BEI yang secara konsisten menjadi Bursa dengan jumlah pencatatan saham perdana terbanyak di ASEAN sejak 2018," kata Pj.S Sekretaris Perusahaan BEI, Kautsar Primadi Nurahmad.

Dia juga menyampaikan, penambahan 68 perusahaan tahun ini membuat total perusahaan tercatat di BEI menjadi 892. 

Menanti Pelaku Usaha Parekraf IPO Saham di BEI

Jumlah pencatatan saham perdana tahun ini pun belum tuntas. Kautsar menuturkan, masih ada 28 perusahaan potensial yang berada di pipeline pencatatan saham.

Secara rinci, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna memaparkan, sebagian besar atau mencapai 16 perusahaan dalam pipeline pencatatan berasal dari aset skala menengah (aset antara Rp50 miliar sampai Rp250 miliar. Selain itu, ada 10 perusahaan skala aset besar (aset di atas Rp250 miliar), dan sisanya dari perusahaan aset kecil (aset di bawah Rp50 miliar).

Jika pipeline itu terealisasi, maka total pencatatan saham perdana di BEI tahun ini bisa mencapai 94 perusahaan. Adapun total keseluruhan dengan penambahan itu akan menjadi 918 perusahaan tercatat.

Bursa Catat Dua Saham Hari Ini, Kapitalisasi Pasar Bertambah Rp1,06 T

Sebagai tambahan informasi, dari 68 pencatatan saham baru pada 2023 ini, sebanyak 86,7% perusahaan tercatat berasal dari Pulau Jawa bagian barat. Di antaranya, 42 perusahaan berlokasi di DKI Jakarta, yang kemudian diikuti oleh Banten sejumlah 9 perusahaan, dan Jawa Barat sejumlah 8 perusahaan.

BEI pun berharap perusahaan dari seluruh Indonesia dapat bertumbuh secara berkesinambungan melalui pasar modal Indonesia dengan melakukan go public atau penerbitan efek lainnya. Untuk mewujudkan harapan itu, BEI telah hadir melalui kantor perwakilan di 30 kota yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//