Tak Hanya Layani Umat Islam, KUA Akan Jadi Tempat Nikah Semua Agama

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Kemenag)

FAKTA.COM, Jakarta - Kantor Urusan Agama (KUA) direncanakan tak hanya menjadi tempat pencatatan pernikahan umat muslim, tapi juga nonmuslim.

"Kita sudah sepakat sejak awal, bahwa KUA ini akan kita jadikan sebagai sentral pelayanan keagamaan bagi semua agama. KUA bisa digunakan untuk tempat pernikahan semua agama," ucap Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dalam keterangannya di situs resmi Kemenag, Sabtu (24/2/2024).

Yaqut menyampaikan rencana tersebut dalam Raker Direktorat Jenderal Bimas Islam bertajuk 'Transformasi Layanan dan Bimbingan Keagamaan Islam sebagai Fondasi Pembangunan Nasional yang Berkelanjutan', Jumat (23/2/2024).

"Sekarang ini jika kita melihat saudara-saudari kita yang non-muslim, mereka ini mencatat pernikahannya di pencatatan sipil. Padahal, itu harusnya menjadi urusan Kementerian Agama," lanjut Menag.

Puting Beliung Terjang 16 Rumah di Kertasari Kabupaten Bandung

Dengan mengembangkan fungsi KUA sebagai tempat pencatatan pernikahan agama selain Islam, Menag berharap data-data pernikahan dan perceraian bisa lebih terintegrasi dengan baik.

Lebih lanjut, Menag juga berharap aula-aula di KUA dapat menjadi tempat ibadah sementara bagi umat nonmuslim yang masih kesulitan mendirikan rumah ibadah sendiri karena faktor ekonomi, sosial, dan lain-lain.

"Bantu saudara-saudari kita yang nonmuslim untuk bisa melaksanakan ibadah yang sebaik-baiknya. Tugas muslim sebagai mayoritas yaitu memberikan pelindungan terhadap saudara-saudari yang minoritas, bukan sebaliknya," pesan Menag.

Direktur Jenderal (Dirjen) Bimas Islam Kamaruddin Amin mengatakan, pada 2024, pihaknya akan meluncurkan KUA sebagai pusat layanan keagamaan lintas agama.

"Tahun ini pula segera kami launching KUA sebagai pusat layanan keagamaan lintas fungsi dan lintas agama," katanya.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//