PDIP Bentuk Tim Kecil untuk Berhitung soal Ganjar-Emil

FAKTA.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengakui pihaknya membentuk tim kecil untuk berkomunikasi dengan Ridwan Kamil dalam kaitannya menjadi calon wakil presiden dari Ganjar Pranowo. Emil, sapaan Ridwan Kamil, yang kini merupakan kader Partai Golkar kemungkinan akan kesulitan, karena sampai saat ini Golkar secara penuh mendukung Prabowo Subianto.

"Pak Ridwan ini kader Golkar, tapi itu tentu jadi pembicaraan saat ini bagaimana komunikasi antara partai pengusung dengan Golkar yang sudah dimulai antara Puan dengan pak Airlangga. Waktu itu juga ada tim kecil. Saya kira tim kecil itu tinggal dilanjutkan saja," kata politisi PDIP, Arya Bima di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa 12 September 2023.

Dalam menentukan pendamping Ganjar, Arya menegaskan pihaknya tidak bisa asal-asalan mengambil nama apalagi soal rekam jejaknya di negara ini. Ia mengatakan, tidak hanya Emil, ada beberapa nama lain yang mencuat yaitu Mahfud MD dan Sandiaga Uno.

"Prasyarat objektif adalah pasangan itu bisa menambah elektoral atau legitimasi elektabilitas."

Salah satu alasan Emil sempat menjadi pembahasan di internal PDIP, ungkap Arya adalah kapasitas Emil yang mampu memberikan daya dongkrak elektoral di Jawa Barat, provinsi dengan pemilih terbesar. "Tapi faktor itu (elektoral) bukan satu-satunya."

Arya tidak menampik, hingga November 2023 kemungkinan masih sangat dinamis dengan perubahan yang sangat cepat. Meminjam istalah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, 'dansa-dansa' politik akan terus terjadi sampai penutupan pendaftaran capres-cawapres.

Partai Golongan Karya sudah punya rencana untuk masa depan bekas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Partai beringin menegaskan, Emil tidak dipersiapkan untuk menjadi calon wakil presiden dari dari partainya dan menampik semua kemungkinan bakan orang nomor dua di negeri ini.

"Ridwan Kamil sendiri, kami juga sudah punya planning buat RK, kita waktu itu memutuskan untuk mendorong RK menjadi calon gubernur, tinggal pilih dua, antara di Jawa Barat lagi atau di DKI Jakarta," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, Senin 11 September 2023 di DPR RI, Jakarta.

Meski demikian, Doli membenarkan jika Emil sempat bertemu Magawati dan telah melaporkan pertemuan tersebut kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Doli pun mengatakan jika Golkar sejauh ini akan berkomitmen untuk tetap berada di jalur yang sama di Koalisi Indonesia Maju dengan mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

"Kami sudah deklarasi bersama-sama dengan Gerindra dan PAN, waktu dengan PKB juga. Sampai Sekarang insha Allah kita konsisten dengan keputusan itu," ujarnya.