Menyoal Kebakaran Tempat Pembuangan Sampah di Beberapa Kota

Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kelurahan Kedaung Wetan, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang. (Dokumen istimewa/BNPB)

FAKTA.COM, Jakarta - Kebakaran di tempat pembuangan sampah (TPA) kembali terjadi. Kali ini menimpa dua TPA yakni TPA Rawa Kucing, Tangerang, dan TPA Tlekung, Jawa Timur.

Dua kejadian itu menambah deretan kebakaran di TPA dalam beberapa waktu belakangan ini. Pada 11 dan 18 September lalu, ada juga kebakaran di dua TPA yakni TPA Kopi Luhur, Cirebon, dan TPA Putri Cempo, Surakarta.

Mengutip keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui laporan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) hingga pukul 06:WIB, Sabtu (21/10/2023), penyebab kebakaran di TPA Rawa Kucing masih ditelusuri. Namun BNPB menilai, cuaca ekstrem dan panas terik membuat tumpukan sampah plastik mudah terbakar.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menuturkan, sekitar sepuluh hektare lahan TPA Rawa Kucing terbakar. Bahkan, BNPB mengirimkan satu unit helikopter waterboombing.

"Saat kejadian, sebanyak 36 unit pemadam kebakaran dan sekitar 450 orang terlibat dalam proses pemadaman," ujar Abdul.

Data Perbandingan Karhutla 2015 dan 2023 yang Disebut Jokowi

Sebelum kejadian di TPA Rawa Kucing, BNPB juga menerima laporan kebakaran TPA Tlekung yang terjadi pada pukul 12:45 WIB, Jumat (20/10/2023). M enurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, untuk menangani kebakaran di TPA Tlekung, 4 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dan dibantu oleh relawan dan warga.

Dinas terkait juga masih melakukan pendataan terkait penyebab kebakaran, dugaan sementara api berasal dari bawah lereng dan merembet ke sisi atas. Petugas juga masih mendata luasan lahan terbakar di TPA Tlekung.

Sementara pada 18 September 2023, kebakaran di TPA Putri Cempo harus melibatkan 45 armada pemadam kebakaran. Pasalnya, kebakaran ini memberi dampak ke 200 warga.

Bahkan, munculnya asap berdampak buruk bagi kesehatan kelompok rentan. Menurut laporan BNPB, anak-anak dan lansia mulai mengeluhkan adanya gangguan pernafasan.

Jokowi Minta Penanganan Karhutla ke Panglima TNI, Kapolri, dan Pemda

Saat itu, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Fajar Setyawan menuturkan, musim kemarau sangat rawan terjadi kebakaran lahan, hutan, maupun sampah. Hal itu pula yang juga terjadi di TPA Sarimukti.

Kepala Seksi Penyelamatan dan Evakuasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, Arief Adhitya mengatakan, sebagian warga dari 1.500 KK terpaksa harus mengungsi karena asap menyusup ke dalam rumah mereka.

Selain itu, BNPB juga pernah menangani kebakaran di TPA Suwung, Bali dan TPA Bukit Pinang, Kota Samarinda.. Di Bali, dua helikopter bom air ikut terlibat dalam proses pemadaman.

Abdul pernah menyampaikan, dalam kurun waktu Juni-Oktober, telah terjadi kebakaran di 14 TPA.

Atas beberapa kejadian itu, selain soal cuaca ekstrem dengan panas terik, Abdul pun meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Paling tidak, cegah kebakaran di lingkungan masing-masing.

"Terutama, tidak membuang puntung rokok sembarangan atau menyalakan api di kawasan rawan terkabar," katanya.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//