Maruli Paling Berpeluang Pimpin Pasukan Darat

FAKTA.COM, Jakarta - Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak jadi nama paling berpeluang untuk menjadi Kepala Satuan Angkatan Darat (KASAD), setelah Agus Subiyanto dilantik menjadi Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo, Rabu 22 November 2023.

Maruli saat ini menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), yang merupakan jabatan paling populer untuk naik menjadi KASAD.

Anggota Komisi I DPR RI, Bobby Rizaldi mengatakan, sebenarnya ada dua nama yang santer bakal menggantikan Agus, yaitu Maruli dan Letjen Suharyanto dari Akademi Militer angkatan 90. Namun, secara politik jabatan Maruli sebagai Pangkostrad jadi paling strategis.

“Jabatan Maruli lebih dekat dengan jenjang KASAD. Maruli dinilai paling populer,” kata Bobby, Rabu.

Selain itu, Maruli dinilai memiliki masa aktif yang relatif lama, yaitu lima tahun yang mana hal itu berpengaruh pada regenerasi kepemimpina di Angkatan Darat.

Maruli lahir di Bandung, 27 Februari 1970 kini menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) sejak awal 2022 dengan karier kemiliteran yang moncer. Ia merupakan lulusan Akmil 1992 dengan spesialisasi dan pengalaman panjang di infanteri.

Maruli adalah seorang baret merah dan Datesemen Tempur Cakra serta pernah mendapatkan penghargaan sebagai Danrem terbaik saat menjabat Danrem 074/Warastratama Surakarta di 2016. Ia pun pernah menjabat sebagai Wakil Danpaspampres 2018-2020.

Selain itu Maruli merupakan menantu Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan.

30 Oktober 2023, Maruli diketahui menemui Menteri Sekretaris Negara, Pratikno di Istana Negara. Namun saat ditanya perihal wacana pengangkatan dirinya menjadi KSAD, Maruli Simanjuntak memilih untuk mengalihkan pertanyaan wartawan dengan menjawab santai. 

"Oh enggak, kebetulan ada kegiatan saja untuk komunikasi saja, ngobrol-ngobrol," jawab Maruli. 

Maruli pun juga sempat menjawab dengan menceritakan kondisi terkini mengenai kesehatan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, yang juga merupakan mertuanya yang kini diklaim dirawat di Singapura.

Sedangkan Suharyanto kini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Ia lahir pada 8 September 1967, dan tercatat sebagai lulusan Akmil angkatan 1989, dari kecabangan infanteri.

Lama berada di Kesatuan Kostrad, ia menjabat terakhir sebagai jenderal bintang tiga memimpin Kodam V Brawijaya.