Laporan Mendalam: Circle of Surakarta, Mengawal Pak Joko Sampai Jakarta

Ilustrasi: Fakta.com/Rizky Prayoga

FAKTA.COM, Jakarta - Lingkaran Solo, sematan ini acapkali berkaitan dengan nama Joko Widodo alias Jokowi. Kelompok tak resmi tapi tampak yang bermula dari kewilayahan di mana awal kekuasaan lahir di 10 tahun terakhir.

Julukan ini bisa merujuk pada para perwira tinggi (Pati) TNI-Polri yang dekat dengan mantan Wali Kota Surakarta berserta keluarga intinya.

Karier para pihak yang sempat bertugas di Sarakarta setidaknya dalam kurun 10-15 tahun ke belakang, kini memilki torehan gemilang. Teranyar adalah penunjukkan Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI.

Soal Jatah Menhan, Tawa Cak Imin Dibalas Pula Tawa Jokowi

Agus, berselang enam hari (25 Oktober-31 Oktober 2023) usai ditunjuk menggantikan Jenderal Dudung sebagai KASAD, langsung diajukan Jokowi sebagai Panglima TNI. Proses penggodokan Agus sebagai Panglima TNI pun berjalan tanpa hambatan berarti.

Pada Senin, 13 November 2023, Agus diantar oleh Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Angkatan Laut-Udara Laksamana Muhammad Ali dan Marsekal Fadjar Prasetyo ke DPR. Uji kepatutan dan kelayakan dia jalani pada hari itu.

Aklamasi, Komisi I DPR menyatakan Agus lolos proses 'seleksi'. Selasa (21/11/2023), di sidang paripurna ia diperkenalkan. Seluruh fraksi setuju Agus yang memimpin militer Indonesia. Sehari berikutnya Agus berhadapan langsung dengan Jokowi di Istana Negara untuk diambil sumpahnya dan dilantik menjadi Panglima TNI.

Agus dengan lantang mengikuti kalimat yang diucapkan Presiden Jokowi.

“Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dan penuh dengan rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi sumpah prajurit,” unjar Agus saat itu.

Geng Solo di Pucuk Pimpinan TNI-Polri

Agus sebagai Panglima TNI seakan menahbiskan eksistensi ‘geng' Solo di pusaran kekuasaan. Pucuk pimpinan TNI-Polri resmi dipegang oleh mereka yang telah bersama Jokowi, di Surakarta.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit adalah mantan Kapolresta Surakarta 2011. Di tahun yang sama, Jokowi menjabat periode keduanya sebagai wali kota Surakarta. Di 2011 Agus merupakan Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0735/Surakarta.

Fakta.com mendapati pola rekam jejak karier Jenderal Agus dan Jenderal Listyo. Keduanya pernah dalam satu wilayah administratif dan jadi ‘perisai hidup' Jokowi.

Cerita Saut Soal Agus Dipanggil Jokowi Seorang Diri

Listyo, berjodoh setahun dengan Jokowi di Solo. Usai bersinergi dengan bapaknya Gibran, di 2012 Listyo dipanggil ke Bareskrim Mabes Polri dan menjabat Subdit II Dit Tipdum Bareskrim Polri. Menjabat dua tahun, Listyo diterbangkan ke Sulawesi, menjadi Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara.

Jenderal Polri kelahiran 5 Mei 1969 kembali ke Ibu Kota pada 2014. Jokowi memanggil Listyo menjadi ajudannya. Dua tahun Listyo setia menempel Kepala Negara. Di 2016 Listyo pecah bintang dari Kombes menjadi Brigjen dan menguasai Banten sebagai Kapolda.

Abituren Akademi Kepolisian 1991 mencatatkan kegemilangan. Ia jadi yang pertama di angkatannya yang memiliki bintang di pundak. Pada 2018, Listyo menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadivpropam) Polri, yang membuatnya berhak berbintang tiga d pundak.

Ketika 2019 hendak berganti, Kapolri saat itu Jenderal Idham Aziz menunjuknya sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri. Seorang Listyo melangit dengan posisinya saat itu, terlebih saat berhasil menangkap buron kakap suap surat jalan Djoko Tjandra yang menyeret sejumlah Pati Polri.

Akhirnya, Rabu, 27 Januari 2021 ia dilantik Presiden Jokowi sebagai Kapolri lewat Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 5/POLRI Tahun 2021 tentang Pengangkatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia. Dengan demikian, Listyo resmi berpangkat Jenderal.

Listyo, jadi Kapolri termuda kedua dalam sejarah saat dilantik, berusia 51 tahun, 267 hari, kalah dari Tito Karnavian, yang berusia 51 tahun, 261 hari saat dilantik pada 2016.

Dilantik Presiden Jokowi, Agus Subiyanto Sah Jabat Panglima TNI

Lalu bagaimana Agus? Secara karier ia cukup bersinar di Akmil, dan memiliki rentetan sejarah mengawal Jokowi yang tak semata-mata berhenti di Surakarta. Saat ayah dari Kaesang Pangarep ini menjadi presiden periode kedua, Agus menjabat Wakil Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Wadanpussenif) hingga 9 April 2020.

Kala itu ia seorang perwira menengah (pamen). 2020 belum berganti, ia didapuk jadi Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 061/Surya Kencana. Markas Pusat Korem di Kota Bogor, satu teritorial dengan tempat Jokowi bermukim, Istana Kepresidenan, Bogor.

Masih di tahun yang sama Agus sudah naik jabatan sekaligus pangkat ketika didapuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres). Pangkatnya otomatis naik jadi Mayjen. Sepuluh bulan Agus mengawal kemanapun Jokowi pergi untuk memastikan keamanan yang berkaitan dengan keluarga Kepala Negara.

Tepat 2 Agustus 2021, Agus menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III/Siliwangi. Selang setahun, Agus menjadi tetangga Istana Negara setelah ditunjuk menjadi Wakil KASAD menggantikan Agus Bakti Fadjari yang masuk masa purna tugas. Agus jadi jenderal bintang tiga atau Letjen TNI dan sejak 4 Februari 2022-17 November 2023, pria kelahiran 5 Agustus 1967 ini bergandengan tangan dengan Jenderal Dudung mengawaki TNI AD.

Hadi Tjahjanto, Senior Solo

Pola yang mirip-mirip saat menyusuri rekam jejak Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto.

Jauh sebelum ditunjuk menjadi menteri, Hadi Tjahjanto pernah bersinggungan dengan Jokowi, tentunya di titik nol calon penguasa saat itu, Solo.

Hadi menjabat sebagai Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Adisumarmo ketika Jokowi menjabat wali kota di 2010.

Keduanya dipertemukan kembali di Istana Negara pada Juli 2015, Hadi diberi amanah menjadi Sekretariat Militer Presiden Pak Joko dengan kenaikan pangkat menjadi Marsda. Setahun bertugas, tugas Hadi digeser ke Kementerian Pertahanan (Kemhan) menjadi Inspektur Jenderal.

Di kantor yang saat ini menjadi tempat kerja Prabowo Subianto, pangkat Hadi naik satu tingkat menjadi Marsdya.

Di 2017 yang baru menginjak belasan hari, Presiden Jokowi menunjuknya sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) menggantikan Marsekal Agus Supriatna dan hampir setahun berselang Hadi menjabat AU 1, Jumat 8 Desember 2017, ia kembali ke Istana Negara Hadi untuk mengucap sumpah menjadi Panglima TNI.

Selama satu bulan, hingga 19 Januari 2018 Hadi merangkap jabatan sebagai Panglima TNI dan KASAU sebelum jabatan di TNI AU dia serahkan ke Marsekal Yuyu Sutina.

Di bawah Panglima TNI Hadi, Jokowi terbilang nyaman bekerja dengannya. Jabatan Panglima TNI, Hadi emban selama empat tahun sebelum digantikan oleh Jenderal Andika Perkasa. Usai pensiun Hadi hilang dari radar kekuasaan. Namun secara mengejutkan, ia masuk ke jajaran Kabinet Indonesia Maju bersama Zulkifli Hasan per Juni 2022.

Hadi ditunjuk sebagai Menteri ATR/BPN menggantikan posisi Sofyan Djalil, sedangkan Zulkifli dipilih sebagai Menteri Perdagangan pengganti Muhammad Lutfi.

9 Orang di 'Geng' Solo

Tercatat hingga tulisan ini diunggah, setidaknya ada sembilan pejabat aktif maupun purnawirawan yang masuk ke dalam circle Solo'. Berpola, pernah berdinas di Solo atau Surakarta, jadi ajudan presiden, Sesmilpres, dan Danpaspampres.

Tidak begitu mengejutkan, terkini adalah Jenderal Maruli Simanjuntak. Menantu Menko Marves ini dilantik Rabu 29 November 2023 menjadi KASAD.

Dari penelusuran, kedekatan Maruli dengan Jokowi diawali dirinya menjabat sebagai Komandan Grup A Paspampres selama dua tahun, 2014 hingga 2016. Adapun tupoksi dari grup tersebut adalah melaksanakan pengamanan fisik langsung jarak dekat setiap saat terhadap presiden beserta keluarganya.

Lantik KASAD Siang Ini, Apakah Jokowi Pilih Maruli?

Setelahnya, dia berdinas di Solo pada 2016-2017 sebagai Danrem 074/Warastratama. Kariernya kian moncer usai ditunjuk sebagai Wakil Danpaspampres. Setelahnya, Maruli dimutasi ke Kodam IV Diponegoro sebagai Kasdam per 24 September 2018 selama tiga bulan, Maruli kembali ditarik ke Istana menjadi Danpaspampres 29 November 2018.

Dua tahun menjaga Presiden Jokowi, Maruli dapat promosi ketika menjadi Pangdam IX/Udayana. Jabatan ini cukup lama dia duduki, kurang lebih dua tahun sebelum akhirnya menjabat Pangkostrad.

Berikutnya, selain Listyo, ada satu Pati Polri aktif dan satu purnawirawan yang masuk lingkaran Solo, Irjen Ahmad Luthfi dan Komjen Pol Nana Sudjana.

Mengapa kedua nama ini ada di lingkaran geng Solo?

Garis waktu yang dicatat redaksi, Ahmad Luthfi pernah menjabat sebagai Wakapolresta Surakarta di tahun 2011 dan menjabat Kapolrestas di wilayah yang sama pada periode pertama Jokowi, di 2015.

Nana Sudjana, purnawirawan Polri bintang tiga yang sempat terlibat kontroversi dengan Front Pembela Islam (FPI) ini ternyata di 2010 pernah menjabat sebagai Kapolresta Surakarta. Setahun kemudian, Nana menjabat Direktur Intelijen dan Keamanan Polda Jawa Tengah.

Lulusan Akpol 1988 ini sekarang menjabat sebagai Inspektur Utama Setjen DPR RI dan sejak 5 September 2023, Nana merangkap sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah.

Jaringan Solo Pengawal Pak Joko:

1 Jenderal Agus Subiyanto

Dulu:

- Dandim 0735/Surakarta 2009-2011.

- Danpaspampres 2020-2021.

Kini: Panglima TNI.

2. Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Dulu:

- Kapolresta Surakarta 2011.

- Ajudan Presiden Jokowi 2014.

Kini: Kapolri.

3. Mayjen Rudy Saladin

Dulu:

- Ajudan Presiden 2019-2021.

- Danrem 074/Warastratama 2021-2022.

Kini: Sesmilpres.

4. Marsekal Purn Hadi Tjahjanto

Dulu:

- Danlanud Adi Sumarmo 2010-2012.

- Sesmilpres 2015.

- Panglima TNI 2017-2021

Kini: Menteri ATR/BPN.

5. Mayjen Widi Prasetijono

Dulu:

- Ajudan Presiden 2014-2016.

- Danrem 074/Warastratama 2017-2018.

- Danjen Kopassus 2022.

Kini: Pangdam IV Diponegoro.

6. Mayjen Deddy Suryadi

Dulu:

- Ajudan Presiden 2017-2019.

- Danrem 074/Warastratama.

Kini: Danjen Kopassus.

7. Jenderal Maruli Simanjuntak

Dulu :

- Danrem 074/Warastratama 2016-2017.

- Danpaspampres 2018-2020.

Kini: KASAD

8. Irjen Ahmad Lutfi

Dulu:

- Kakapolresta Surakarta 2011

- Kapolresta Surakarta 2015

Kini: Kapolda Jawa Tengah.

9. Komjen Pol Purn Nana Sudjana

Dulu: Kapolresta Surakarta 2010.

Kini: Pj Gubernur Jateng.

Dari nama-nama di atas Jokowi tak menarik semua kolega Solo ke Jakarta, beberapa tetap 'berjaga' di Provinsi Jawa Tengah.

Trio Solo, Widi, Nana, dan Luthfi secara kebetulan ditempatkan di Jawa Tengah, yang diperkirakan bakal menjadi palagan sengit perebutan suara dari calon presiden Ganjar Pranowo dan putra sulung Jokowi yang menjadi cawapres dari Prabwowo, Gibran.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//