Kunjungi Pameran Dolorosa, Megawati Tabur Bunga di Monumen Tragedi 1965

Megawati menaruh bunga mawar di depan Monumen Pembantaian Massal 1965-1966. (Dewi Yugi Arti/Fakta.Com)

FAKTA.COM, Jakarta - Presiden kelima RI, Megawati Soekarnoputri, mengunjungi pameran Dolorosa Sinaga di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2024).

Dia didampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto; juru bicara Tim Pemenangan Nasional Pilkada PDIP, Aryo Seno Bagaskoro; dan konsultan hukum PDIP, Todung Mulya Lubis.

"Dolo ini teman lama saya. Menurut saya ini komitmen sosial yang sangat-sangat luar biasa buat Indonesia," kata Megawati mengungkapkan alasannya datang mengunjungi pameran tersebut.

Pesan Megawati ke Hasto: Jangan Takut Ditangkap

Megawati juga berkesempatan menaruh bunga mawar di depan Monumen Penghilangan Paksa 1965-1966 yang berada di halaman depan Museum Nasional.

Megawati berujar latar belakang keluarganya tidak hanya berasal dari kalangan politisi, tetapi juga dari keluarga seniman.

Megawati Soekarnoputri saat menghadiri pameran Dolorosa Sinaga. (Foto: Dewi Yugi Arti/Fakta.com) Megawati Soekarnoputri saat menghadiri pameran Dolorosa Sinaga. (Foto: Dewi Yugi Arti/Fakta.com)


"Keluarga saya mungkin terkenalnya hanya mengurusi politik, padahal tidak. Bapak dan ibu saya itu sangat mengapresiasi seniman, budaya," tutur Megawati.

Ketika ditemui awak media, Hasto menambahkan Megawati sudah sejak lama berkomunikask dengan Dolorosa untuk merancang monumen peristiwa 27 Juli alias peristiwa Kudatuli untuk ditaruh di kantor DPP PDIP.

Kasus Asusila Hasyim Asy'ari, Megawati: Kok Begitu Ya? Pusing Saya

"Ibu Megawati sudah mengharapkan bantuan dari Mbak Dolorosa untuk merancang monumen 27 Juli yang akan ditaruh di kantor DPP PDIP Lenteng Agung dan kantor DPP PDIP di Diponegoro," kata Sekjen PDIP itu.

Hasto mengatakan, monumen 27 Juli mematrikan seluruh peristiwa Kudatuli yang terus menggelorakan semangat juang.

Megawati Soekarnoputri saat menghadiri pameran Dolorosa Sinaga. (Foto: Dewi Yugi Arti/Fakta.com) Megawati Soekarnoputri saat menghadiri pameran Dolorosa Sinaga. (Foto: Dewi Yugi Arti/Fakta.com)


"Mengingat pentingnya nilai-nilai demokrasi, penegakan hukum yang berkeadilan, dan penghormayan terhadap kedaulatan rakyat," jelas Hasto.

Sebagai informasi, pameran seni rupa patung dan aktivisme karya Dolorosa Sinaga ini bercerita tentang karya monumen penghilangan paksa di Indonesia.

Selain pameran patung, ada pula monumen pembantaian massal Indonesia pada tahun 1965-1966. Pameran ini berlangsung sejak 20 Juli hingga 19 Agustus 2024 mulai pukul 09.00 – 19.00 WIB.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//