Kementerian PUPR Kerahkan Alat Berat Tangani Banjir Lahar di Sumbar

Kementerian PUPR kerahkan alat berat ke bencana banjir lahar Sumbar. (Foto: Dok Kementerian PUPR)

FAKTA.COM, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengerahkan alat-alat berat untuk membantu penanganan bencana banjir lahar dingin di Sumatra Barat (Sumbar), Sabtu (11/5/2024) lalu.

Banjir terjadi akibat intensitas hujan tinggi di kawasan Gunung Marapi yang menyebabkan luapan 4 sungai di bagian hilir. Keempat sungai itu masing-masing Batang Malana, Batang Bangkahan, Batang Bengkawas, dan Batang Katiak hingga menggenangi permukiman warga.

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan Maulidya Indah Junica mengatakan, alat berat yang dikerahkan difokuskan untuk membersihkan material lumpur dan material vulkanik Gunung Marapi serta membuka jalan akses untuk mengalirkan bantuan dan logistik.

“Penanganan dan langkah-langkah antisipasi dilaksanakan seluruh Unit Organisasi Kementerian PUPR. Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V, Ditjen Sumber Daya Air memobilisasi alat berat berupa 5 (lima) unit excavator standar PC 200 untuk pembersihan material lumpur dan material vulkanik Gunung Marapi," kata Maulidya seperti dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Rabu (15/5/2024).

Jokowi Perintahkan Respons Cepat Tangani Banjir Lahar Sumbar

Sementara Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatra Barat Ditjen Bina Marga memobilisasi alat berupa 8 (delapan) unit excavator juga untuk membersihkan material banjiran.

Selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan air minum dan sanitasi bagi masyarakat terdampak, Satuan Tugas Tanggap Darurat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatra Barat telah melakukan assessment kebutuhan sarana dan prasana (sarpras) yang dibutuhkan.

Tim Tanggap Darurat Kementerian PUPR telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar untuk melakukan monitoring kondisi terkini.

“Hasil monitoring Tim Tanggap Darurat BPPW Sumatera Barat mengantisipasi kebutuhan sarpras. BPPW Sumatra Barat masih melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar bilamana ada kebutuhan/permintaan sarpras,” kata Maulidya.

Prediksi BMKG: Potensi Cuaca Ekstrem di Sumbar Bisa Sampai Sepekan Depan

Maulidya mengatakan, BWS Sumatra V juga melakukan koordinasi dengan BPJN Sumatra Barat untuk penanganan jalan di Lembah Anai yang mengalami longsor, sehingga membuat lalu lintas terganggu, terutama jalur penghubung Kota Padang-Bukit Tinggi.

“Dari hasil koordinasi tersebut, BWS Sumatra V akan men-support kebutuhan bronjong sekitar 1.000-1.500 unit dan 1 unit alat berat,” kata Maulidya.

Selain itu, dari hasil monitoring kondisi jalan nasional di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar oleh BPJN Sumatra Barat juga didapati ruas Batas Kota Padang Panjang – Sicincin, tepatnya di KM 62+000 - KM 67+600 ambles.

Kerusakan juga terjadi pada Jembatan Margayasa A, Jembatan Margayasa B, dan Jembatan Pincuran Batung.

“Kementerian PUPR telah memasang rambu peringatan genangan banjir dan membuat posko siaga tanggap bencana. Saat ini masih dilakukan penanganan darurat terhadap jalan putus/ambles/longsor,” kata Maulidya.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//