Hadiri HUT ke-23 Demokrat, SBY Kenang Masa Sulit Partainya 5 Tahun Terakhir

SBY bersama kader Partai Demokrat, Senin (9/9/2024). (Fakta.Com/Dewi Yugi Arti)

FAKTA.COM, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat periode 2007-2019, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY meminta kadernya belajar dari sistem Tata Surya. Menurutnya, falsafah sistem Tata Surya sangat bagus karena alam ini hanya memiliki satu matahari.

"Ada falsafah yang bagus, belajar dari Tata Surya. Apa yang ada di alam semesta. Di alam ini hanya ada satu matahari. Tidak ada lagi. Sama dengan Partai Demokrat yang kita cintai. Hanya ada satu matahari, yaitu ketua umum kita," kata SBY dalam sambutannya pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Partai Demokrat di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2024).

SBY berujar negara akan kacau apabila dalam sebuah institusi, termasuk partai politik, memiliki banyak matahari.

"Bisa dibayangkan. Makin panas, karena matahari satu sudah panas. Kalau ada dua, ada tiga, bagaimana?" ucap Presiden RI ke-6 tersebut.

SBY: Hanya di Indonesia, 2 Taruna Militer Satu Angkatan Jadi Presiden

SBY mengungkapkan ulang tahun Partai Demokrat merupakan hari yang bersejarah, karena bertepatan pula dengan hari ulang tahunnya yang ke-75.

Dia mengenang 23 tahun lalu saat ia pertama menggagas dan mendirikan partai berlambang segitiga itu.

"Masih ingat 23 tahun yang lalu, ketika saya menggagas, membentuk, dan sebenarnya mendirikan partai ini. Dan partai ini masih tegak berdiri, meskipun badai dan topan sering menerka," tuturnya.

Sepuluh tahun, sambung SBY, Partai Demokrati menjadi partai di luar pemerintahan, karena ada pihak yang tidak menginginkan Partai Demokrat berada di pemerintahan.

"Tidaklah mudah. Kami ingin do something untuk rakyat kita. Jalannya juga tidak mudah. Dalam kehidupan demokrasi yang belum matang benar, nasib partai yang ada di luar pemerintahan, sebutlah oposisi, juga tidak selalu mudah. Tanpa saya elaborasi, semua mengetahui dan merasakan tidak mudahnya itu. For 10 years," paparnya.

Puja-puji SBY dan Janji Demokrat untuk Setia ke Prabowo

SBY turut bercerita lima tahun terakhir juga menjadi tahun yang tidak mudah bagi Partai Demokrat, karena partai tersebut hampir kehilangan kedaulatannya.

"Ada peristiwa yang luar biasa, yang kalau Tuhan dan sejarah tidak bersama kita, kita tidak berada di tempat ini, hari ini. Termasuk saya, yang menggagas dan membentuk berdirinya Partai Demokrat. Kita akan gone entah ke mana. Itu tidak mudah menguras energi, pikiran, waktu, dan biaya yang tidak mudah kita dapatkan untuk menjaga kedaulatan Partai Demokrat," ungkap SBY.

SBY berkata ada pihak yang hendak mengambil alih atau mengkudeta Partai Demokrat dalam lima tahun terakhir, tepatnya pada tahun 2021.

"Ada yang gamblang di mata kita kejadian itu, bakal diambil alihnya pimpinan dan partai ini. Ada yang masih misterius, hanya Tuhan yang tahu," tandasnya. 

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//