Gudang Amunisi Meledak, DPR: Sudah Kedaluwarsa Kok Dibiarkan?

Anton Sukartono. (Foto: dprri.go.id)

FAKTA.COM, Jakarta - Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, meledak Sabtu (30/3/2024) malam.

Ledakan diduga terjadi akibat sejumlah amunisi yang ada di gudang sudah kedaluwarsa. Anggota Komisi I DPR RI Anton Sukartono Suratto pun menanggapi dugaan tersebut.

"Ya mungkin kita cek lagi harusnya kan dimusnahkan. Kenapa kok kedaluwarsa malah dibiarkan. Itu kan pembiaran. Apa tidak ada pengecekan atau gimana. Kita akan tanyakan," kata Anton seperti dikutip dari laman resmi DPR RI, Senin (1/4/2024).

Karena itu, ia berkomitmen akan menanyakan persoalan tersebut kepada Panglima TNI terkait alasan terjadinya ledakan gudmurah yang berdekatan dengan rumah penduduk tersebut.

Viral Gudang Peluru Terbakar, Warganet: Serem Banget

"Nanti pas rapat kerja dengan panglima akan saya tanyakan, kenapa bisa terjadi dan apa yang menyebabkan ini terjadi, dan jangan sampai kejadian ini terulang kembali," ujarnya.

Politisi Fraksi Partai Demokrat ini juga juga mengaku akan menanyakan kepada Panglima TNI mengenai kompensasi yang akan diberikan kepada masyarakat terdampak ledakan gudang amunisi.

"Kita akan tanyakan juga ke panglima ini kompensasinya seperti apa. Apakah rumahnya akan diperbaiki atau tidak. Intinya kita datang ke sini untuk menanyakan apa yang terjadi di sini," jelasnya.

Sebelumnya, Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan mengingatkan warga untuk tidak mengambil proyektil amunisi yang terpental dari dalam gudang ke kompleks permukiman di sekitar lokasi ledakan.

TNI Ganti Rugi Rumah Warga Terdampak Ledakan Gudang Peluru

Hasan menyampaikan jajaran prajurit TNI AD dari Kodim Kabupaten Bogor dan Kodim Kabupaten Bekasi juga telah dikerahkan untuk berkeliling ke permukiman untuk mengamankan proyektil-proyektil yang terpental itu.

Sebagai informasi, 15 gudang di Kompleks Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Ciangsana, meledak dan terbakar, Sabtu (30/3/2024) sekitar pukul 18.30 WIB.

Dari belasan gudang itu, salah satu gudang, yaitu Gudang Nomor 6 menyimpan kurang lebih 160.000 amunisi dan bahan peledak kedaluwarsa yang merupakan hasil pengembalian dari berbagai satuan di bawah Kodam Jaya.

Dari hasil penelusuran Kodam Jaya, Hasan menyebut sejauh ini tidak ada korban jiwa akibat ledakan itu. Dia juga menyebut tidak ada warga dan prajurit TNI yang terluka akibat insiden tersebut.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//