Garis Waktu Mahfud Gerah dan Mundur dari Pemerintah

Mahfud MD memegang surat pengunduran diri sebagai Menko Polhukam. (Tangkapan Layar YouTube Mahfud MD Official)

FAKTA.COM, Jakarta - Di sebuah Pura yang bernama Ulun Danu yang berada di Lampung Tengah, cawapres nomor urut 3, Mahfud MD mengajukan surat pengunduran diri dari Kabinet Indonesia Maju sekaligus menanggalkan jabatannya sebagai Menko Polhukam.

Terima Kasih Jokowi

Setelah 11 hari, sejak melempar kode usai debat keempat Pilpres edisi cawapres di JCC Senayan, Jakarta Pusat, waktu yang dinanti tiba juga. Mahfud sebelumnya telah menghaturkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Terima kasih itu dia sampaikan lantaran Jokowi telah memilih dirinya sebagai Menko Polhukam. Mahfud mengatakan selama menjadi menteri, dirinya banyak belajar dari sang Kepala Negara.

Mahfud Akan Pamit Baik-baik Langsung di Depan Presiden Jokowi

"Oleh sebab itu karena ini debat terakhir untuk cawapres, saya ingin sampaikan terima kasih kepada Pak Jokowi, karena 5 tahun yang lalu, tepat setengah tahun yang lalu beliau meminta saya menjadi Menko Polhukam," ucap Mahfud.

Berselang dua hari, tepatnya di acara Tabrak Prof! edisi Semarang, Jawa Tengah, yang bersangkutan mengeluarkan pernyataan bahwa akan mundur dari Menko Polhukam. Wacana itu bukan tanpa sebab, katanya untuk menghindari konflik kepentingan.

Sebab, saat ini dia Tengah berpasangan dengan Ganjar Pranowo yang ikut dalam kontestasi Pilpres 2024. Oleh karena itu, alangkah baiknya Mahfud memberi contoh, sebagai seorang Menteri tak menggunakan fasilitas dalam ajang kampanye.

"Pihak lain nampak menggunakan jabatan, bahkan menteri-menteri yang tak ada kaitannya dengan politik malah ikut tim sukses," ujarnya.

"Saya kira percontohan saya tinggal menunggu momentum karena ada tugas negara yang harus saya jaga dalam rangka transisi," katanya melanjutkan.

Menutup pernyataannya, lagi-lagi Mahfud mengucap terima kasih kepada Jokowi. Dia mengaku akan melanjutkan perjuangan bersama Ganjar.

"Saya menghormati Presiden Jokowi yang mengangkat saya empat setengah tahun yang lalu dengan ketulusan. Dan berdasar ketulusan itu pula saya akan meneruskan tugas-tugas itu bersama Ganjar Pranowo," tuturnya.

Sejak saat itu, gonjang-ganjing kapan waktu yang tepat untuk Mahfud mundur terus menyeruak ke permukaan.

Hak yang Tak Bisa Dilarang hingga Restu Megawati

Kabar hendak mundurnya Mahfud sampai ke telinga Jokowi. Responsnya pun singkat.

Kata Jokowi, dia tidak bisa melakukan intervensi dan menghormati keputusan yang diambil oleh mantan Menteri Pertahanan era Presiden Gus Dur itu.

Megawati Sudah Lama Restui Mahfud MD Mundur dari Kabinet

"Itu hak dan saya sangat menghargai," ucap Jokowi singkat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (23/1/2024).

Kamis, 24 Januari 2024, Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto menjelaskan, Mahfud belum mundur karena masih ada hal strategis di Kemenko Polhukam yang harus diselesaikan.

Andi mengatakan bahwa biar Mahfud saja yang menjelaskan detail hal strategis apa yang dimaksud.

"Beliau belum mundur karena ada hal-hal di Kemenko Polhukam yang sifatnya strategis nanti diceritakan sendiri oleh pak Mahfud," jelas Andi.

Hari berlalu, pekan berganti, Mahfud belum juga menjelaskan pernyataan soal waktu detail. Tapi, tersiar kabar bahwa Mahfud menemui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno untuk meminta jadwal bertemu presiden.

Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto muncul ke hadapan awak media untuk mengonfirmasinya. Per Selasa 30 Januari 2024 kemarin, Hasto membenarkan.

'Tadi malam telah dilakukan pertemuan (Mahfud MD dan Pratikno) dan hasil pertemuan itu tentu kita tindaklanjuti bersama-sama dengan Prof Mahfud," beber Hasto.

Banyak Pemuda Lajang, Malas Nikah atau Kejar Karier?

Hasto juga menjelaskan, langkah Mahfud untuk mundur telah direstu oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurut dia, restu itu sudah dari lama diberikan.

"Sudah lama (Mahfud) diberikan restu," ungkapnya.

Pada hari yang sama, Istana melalui Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menjelaskan bahwa eks Ketua Mahkamah Konstitusi itu belum mengirimkan surat pengunduran diri. Bahkan saat bertemu Pratikno, surat tak diberikan.

"Dalam pertemuan tadi malam, Bapak Menko Polhukam Mahfud MD belum menyampaikan surat pengunduran diri," ucap Ari.

Kata Ari, Pratikno hanya menjelaskan bahwa Kepala Negara sedang tidak berada di Jakarta karena sedang ada kunjungan kerja.

Waktu yang Ditunggu Datang juga

Seperti yang sudah disampaikan di atas, tepat di hari ke-11, Mahfud muncul di hadapan publik dengan pernyataan tegas. Di Pura Ulun yang ada di tengah-tengah Danu Danau Tirta Gangga, Lampung, dirinya menunjukkan surat 'resign'.

Surat itu, kata dia, selalu dibawa hingga akhirnya jadwal pertemuannya dengan Jokowi ditentukan.

"Saya bawa terus karsna memang surat ini begitu saya diberu waktu langsung saya sampaikan surat ini," ujarnya.

Selama 4,5 di posisi Menko Polhukam, Mahfud mengklaim surat bekerja dengan sangat hati-hati. Dengan menggunakan pepatah Jawa yang berbunyi, 'Tinggal Glanggang Colong Payu' Mahfud resmi mengajukan pengunduran diri.

Mahfud Temui Mensesneg Pratikno, Keputusan Mundur dari Kabinet Bulat?

"Karena kami diberi tugas dan menerima tugas dengan saling menghormati maka saya tidak akan tinggal gelanggang colong playu. Saya akan pamit baik-baik, saya akan sampaikan surat saya begitu saya diterima oleh presiden," pungkasnya.

Jokowi dan Mahfud sama-sama dijadwalkan kembali ke Ibu Kota saat bulan di tahun 2024 berganti menjadi Februari. Apakah pertemuan keduanya bisa berlangsung besok, sila dinantikan.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//