DPR Batal Sahkan Revisi UU Pilkada, Warganet: HItam di Atas Putih!

FAKTA.COM, Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad memastikan pengesahan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) batal dilaksanakan dan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) akan berlaku.

Untuk itu, dia memastikan pada saat pendaftaran calon kepala daerah untuk pilkada pada 27 Agustus 2024 bakal menerapkan putusan dari MK.

"Pengesahan revisi UU Pilkada yang direncanakan hari ini BATAL dilaksanakan. Oleh karenanya pada saat pendaftaran Pilkada 27 Agustus yang akan berlaku adalah keputusan JR (judicial review) MK yang mengabulkan gugatan Partai Buruh dan Partai Gelora," kata Dasco dalam akun resmi media sosial X yang diunggah pada Kamis (22/8/2024) petang.

Pernyataan Dasco tersebut menuai beragam reaksi negatif dari warganet yang menolak percaya pernyataan Dasco. Ia dinilai hanya berupaya meredam demonstran yang ricuh di kompleks parlemen.

"Selama tidak ada konpers resmi secara kelembagaan, maka scuitan ini adalah TAI LEDIG," kata seorang warganet.

"MOSI TIDAK PERCAYA SEBELUM ADA HITAM DI ATAS PUTIH," cuit warganet lainnya.

"Halah jgn bacot dulu sebelum terlaksana bung. Niat lu cuma buat menenangkan suasana doang kan? Dah sering rakyat ditipu sama gerombolan lu itu," kata warganet lainnya.

RUU Pilkada menuai pro dan kontra karena dinilai dibahas secara singkat pada Rabu (21/8/2024) oleh Badan Legislasi DPR RI. Pasalnya pembahasan itu dinilai tak sesuai dengan Putusan Mahkamah Konstitusi yang diputuskan pada Selasa (20/8/2024) tentang syarat pencalonan pada pilkada.

Kemudian Rapat Paripurna Ke-3 DPR RI Masa Persidangan I Tahun Sidang 2023—2024 dengan agenda pengesahan RUU Pilkada yang rencananya digelar pada Kamis pagi ini, batal digelar dan dijadwal ulang karena jumlah peserta rapat tidak memenuhi kuorum.

Walaupun demikian, massa dari berbagai pihak menggelar aksi unjuk rasa di area kompleks parlemen itu sejak siang hingga petang. Situasi unjuk rasa pun sempat memanas karena gerbang depan maupun belakang kompleks parlemen pun telah jebol. (ANT)