Cek Simulasi Makan Siang, Airlangga: Menunya Cocok, Kalori dan Gizinya Masuk

Airlangga Hartarto. (Foto: Dok ekon.go.id)

FAKTA.COM, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengunjungi SMPN 2 Curug Kabupaten Tangerang, Kamis (29/2/2024).

Airlangga mengecek simulasi program makan siang Anak Sehat dan Sejahtera (Aksara) di sekolah tersebut,

Program ini tidak hanya berkaitan dengan pemenuhan gizi para siswa dan siswi, tetapi juga berkaitan dengan pemberdayaan UMKM sekitar dan ketahanan pangan lokal.

Dunia Rebutan Stok Pangan, Indonesia Punya Siasat Apa?

Menurut Airlangga, simulasi makan siang dapat memperlihatkan ‘bolts and nuts’ dari program hingga multiplier effect-nya.

Dia juga mengapresiasi SMPN 2 Curug atas program-program yang dimiliki seperti Kantin Sehat dan Bersih, Kurangi Sampah Sekolah Kita (Kurasaki) dan Gerakan Bersama Rakyat Tangani Stunting (Gebrak Tegas).

“Dari simulasi ini kita ingin melihat ‘bolts and nuts’ dari program makan siang ini. Mulai dari adanya 3 tipologi sekolah, kemudian juga infrastruktur, plus yang kita ingin lihat itu bagaimana mekanisme atau SOP antara sekolah dan UMKM. Nah, multiplier effect-nya seperti apa,” kata Airlangga dalam keterangannya.

Airlangga menekankan, Kabupaten Tangerang cocok menjadi lokasi pilot project program makan siang karena memiliki tiga topologi sekolah yakni perkotaan, pedesaan, dan pesisir.

Makan Siang ala Prabowo Rp15 Ribu, Cukupkah dengan Kebutuhan Gizi Seimbang?

Oleh karena itu, Airlangga berharap simulasi tersebut dapat menjadi kick-off untuk simulasi-simulasi berikutnya dan mendata kendala-kendala yang mungkin timbul (belanja masalah).

Lebih lanjut Menko Airlangga menegaskan, simulasi program tersebut juga memunculkan kesadaran bahwa literasi gizi menjadi penting.

Sebab, tujuan utama program makan siang di sekolah yakni untuk gizi anak-anak yang lebih baik.

“Dari simulasi ini bisa dilihat berapa biaya yang pas, dan menu apa saja yang disediakan, jenis protein apa saja yang bisa digunakan. Berbagai protein dicoba. Ketahanan pangan lokal juga menjadi penting sehingga asupan yang tersedia merupakan asupan yang berasal dari lokal,” ujar Menko Airlangga.

Lebih lanjut Airlangga mengatakan, program makan siang tersebut dirasa tepat sasaran karena gizi dan kalorinya tercapai.

“Evaluasinya, kita lihat bahwa menunya cocok, kalori dan gizinya masuk, kemudian anak-anak senang, UMKM terlibat. Jadi, itu esensi dari ekosistem,” pungkas Airlangga.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//