Asap Karhutla di Indonesia Belum Ganggu Negara Tetangga

Oleh Muhammad Yazid - fakta.com
04 Oktober 2023 10:19 WIB
Dokumen Pemprov Kalimantan Tengah

FAKTA.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia hingga kini terus berupaya untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang turut menyebabkan bencana asap di sejumlah daerah. Namun begitu, pemerintah memastikan pencemaran jerubu ini tidak mengganggu langit di negara tetangga alias transboundary haze .

“Sejauh ini tidak ada transboundary haze ke Malaysia," kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya sebagimana dikutip dari laman resminya, Rabu (4/10/2023).

Asap Karhutla Mulai Ganggu Aktivitas Warga Kalimantan Tengah

Ia mengatakan, karhutla telah membakar sekitar 267 hektare lahan dan menyebabkan bencana asap di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sumatra Selatan, Riau, dan Jambi. Bahkan, pemerintah mendeteksi ada 6.659 titik panas atau hot spot yang nantinya punya potensi menjadi titik api alias fire spot.

Makin meluasnya karhutla di Indonesia lantaran dampak fenomena elnino yang terjadi sejak September silam, sehingga bermunculan titik panas di kawasan Asia Tenggara. Siti mengatakan, "Dibilang bahwa di Malaysia tidak ada hot spot, tapi kalau lihat datanya citra satelitnya di sana juga ada.”

Karhutla Meluas, 227 Titik Api Terpantau di Kalteng

Modifikasi cuaca

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto mengatakan, pihaknya telah melakukan dukungan pelaksanaan operasi darat maupun udara dalam mengatasi karhutla. Untuk operasi udara, sebanyak 35 helikopter telah dikerahkan, bahkan 22 helikopter di antaranya water bombing.

Selain itu, BNPB juga telah melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) sebanyak 244 kali dengan jumlah garam yang disebar mencapai 341.580 kilogram. Suharyanto mengatakan, "Jadi ada enam provinsi prioritas yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sumatra Selatan, Riau, dan Jambi itu sebagai prioritas kebakaran hutan dan lahan."

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//