5 Penyakit Berbahaya yang Ditularkan oleh Nyamuk, Apa Saja?

Apa saja penyakit berbahaya yang ditularkan melalui nyamuk? (Ilustrasi: Putut Pramudiko/Fakta.com)

FAKTA.COM, Jakarta – Nyamuk tak hanya mengganggu dengan gigitan yang membuat kita merasa gatal. Serangga ini juga menularkan penyakit-penyakit yang berbahaya.

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, berdasarkan rangkuman Fakta.com dari Kementerian Kesehatan, World Health Organization, dan Baylor College of Medicine, Senin (29/7/2024).

Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti. (Dokumen: Freepik) Penyakit demam berdarah dengue (DBD) ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti. (Dokumen: Freepik)

Demam Berdarah Dengue atau DBD adalah penyakit yang sering terjadi di daerah tropis dan subtropis. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.

Penyakit DBD ini ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala, nyeri sendi, dan ruam. Dalam kasus yang parah, DBD dapat menyebabkan pendarahan dan kesulitan bernapas, serta berpotensi fatal.

Duh, Anak-anak Lebih Rentan Terserang DBD
Malaria
Nyamuk Anopheles bisa menularkan parasit Plasmodium, penyebab malaria. (Dokumen Freepik) Nyamuk Anopheles bisa menularkan parasit Plasmodium, penyebab malaria. (Dokumen Freepik)

Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Plasmodium. Ada empat jenis Plasmodium penyebab malaria, yaitu Plasmodium vivax, Plasmodium ovale, Plasmodium malariae, dan Plasmodium falciparum. Parasit itu ditularkan melalui nyamuk Anopheles.

Gejala malaria meliputi badan menggigil, demam tinggi, kelelahan, keringat berlebihan, sakit kepala, mual, muntah, diare, dan nyeri otot. Gejala-gejala ini biasanya muncul 10 hingga 4 minggu setelah terinfeksi, meskipun ada juga yang muncul setelah 7 hari.

Chikungunya
Selain virus dengue, nyamuk Aedes aegypti juga bisa menyebabkan penyakit chikungunya. (Dokumen Pixabay) Selain virus dengue, nyamuk Aedes aegypti juga bisa menyebabkan penyakit chikungunya. (Dokumen Pixabay)

Chikungunya adalah penyakit yang membuat sendi sakit dan lemah. Gejala penyakit ini meliputi demam, ruam, dan nyeri sendi yang dapat berlangsung selama berminggu-minggu.

Penyakit itu disebabkan oleh virus chikungunya dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus.

West Nile
Virus west nile ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex. (Dokumen Freepik) Virus west nile ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex. (Dokumen Freepik)

West nile adalah penyakit yang disebabkan oleh virus west nile. Manusia bisa tertular west nile jika tertular dari nyamuk Culex yang menggigit burung yang terinfeksi virus itu.

Mayoritas orang yang terinfeksi tidak menimbulkan gejala. Namun, sebagian orang bisa mengalami demam, nyeri, dan mual.

Dalam kasus yang jarang, virus ini dapat menyebabkan ensefalitis yang ditandai dengan demam tinggi, leher kaku, kejang, kelemahan otot, kelumpuhan, dan bahkan kematian.

Brasil Catat Kematian Pertama Akibat Infeksi Virus Oropouche, Begini Gejalanya
Oropouche
Penyakit oropauche disebabkan oleh virus oropouche yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. (Dokumen Freepik) Penyakit oropauche disebabkan oleh virus oropouche yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. (Dokumen Freepik)

Oropouche adalah penyakit yang memiliki gejala mirip dengan demam berdarah. Gejalanya termasuk demam, sakit kepala, kekakuan sendi, nyeri, menggigil, mual, dan muntah yang berlangsung hingga lima hingga tujuh hari. Meskipun jarang, penyakit ini bisa menyebabkan meningitis aseptik.

Penyakit ini disebabkan oleh virus Oropouche, bagian dari genus Orthobunyavirus, dan ditularkan oleh gigitan lalat dan nyamuk yang terinfeksi.

Pencegahan Penularan Penyakit dari Gigitan Nyamuk

Untuk mencegah penyakit-penyakit ini, masyarakat dihimbau selalu menjaga kebersihan lingkungan, menghindari gigitan nyamuk dan segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala-gejala tersebut. Langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:

  • Menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara berkala.
  • Menutup rapat tempat penampungan air untuk mencegah nyamuk bertelur.
  • Menggunakan obat nyamuk atau kelambu saat tidur.
  • Memasang kawat anti nyamuk di jendela dan ventilasi rumah.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//