Lima Mahasiswa Ini Sulap Limbah Korek Jadi Robot Mainan

FAKTA.COM, Jakarta – Lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menyulap limbah korek api gas dan botol plastik bekas menjadi action figure. Pembuatan miniatur robot ini memanfaatkan teknologi augmented reality (AR).

Dikutip dari laman UGM, Kamis (12/10/2023), kelima mahasiswa itu berasal dari fakultas Teknik Fisika UGM angkatan 2022. Mereka adalah Yohanes Mario Putra Bagus, Bintang Putra Megantara, Muhammad Fachrurrozy, Muhamad Iqbal Fajri, dan Stephanie Chika Devanesa Daniarto. Pengembangan robot bernama Ferrumium ini menggunakan dana hibah Program Kreativitas Mahasiswa – Kewirausahaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemristekdikti) 2023.

Mario mengatakan pengembangan Ferrumium ini berawal dari kesukaannya terhadap series mecha, seperti Gundam dan Transformer. Kemudian, dia juga merasa prihatin dengan sampah yang belum dikelola dengan maksimal. Makanya, dia dan teman-temannya berinovasi membuat robot dari limbah korek, botol plastik, dan kayu, menjadi action figure.

“Ferrumium berasal dari mendaur ulang sampah bekas korek api gas, botol, dan kayu yang didapatkan dari pengepul rongsok maupun bank sampah,” kata Mario.

Kemudian, visualisasi metal tergambar melalui dominasi korek api gas. Ini membuat robot-robotan itu seolah-olah terbuat dari metal. Teknologi AR pun menjadi ciri khas Ferrurium.

“Dengan fitur AR, pembeli bisa menikmati 3D modelling melalui aplikasi Ferrurium,” kata dia.

Lima sekawan ini menggunakan nama tokoh-tokoh wayang sebagai robot-robot Ferrurium, yaitu Puntadewa-23, Janaka-04, dan Werkudara-02. Mereka menamai produknya dengan tokoh itu karena ingin mempromosikan cerita pewayangan.

Robot ini memiliki tinggi 30 cm dan lebar 10-15 cm dan bisa dimainkan seperti action figure lainnya. Miniatur robot ini dijual seharga Rp300 ribu. Satu set berisi 1 Ferrumium, 1 penyangga, 3 stiker, dan 1 akun aplikasi.