KLHK Bantah Polusi di Jakarta yang Terburuk di Dunia

Ilustrasi. (Dokumen Freepik)

FAKTA.COM, Jakarta – Polusi udara di Jakarta disorot banyak pihak dan disebut sebagai yang terburuk di dunia. Kabar ini dibantah oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Kalau di-framing bahwa kita terkotor, tercemar di seluruh dunia nomor satu, itu yang barangkali kita perlu melihat ke sumber informasi yang lain,” kata Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK Sigit Reliantoro, dalam “Media Briefing: Kualitas Udara di Wilayah Jabodetabek” yang disiarkan di akun Youtube KLHK, dikutip Senin (14/8/2023).

Sigit merujuk ke situs aqicn.org yang memperlihatkan kondisi udara di Jakarta. Kualitas udaranya kala itu ada di angka 160—lebih rendah daripada Yangoon, Myanmar.

Framing bahwa Jakarta terpolusi di dunia itu perlu diluruskan,” kata dia.

Polusi Jakarta Hanya Dijawab Heru dengan Canda

Selama 2018-2023—saat masa pra-Covid dan Covid, lanjut dia, udara di Jakarta ini tergolong dalam kondisi baik. Tapi, belakangan ada peningkatan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) dan debu.

“Faktor debu juga berkontribusi ke indeks kualitas udara Jakarta,” kata dia.

Alasan Polusi Jakarta Terlihat Buruk

Sigit menjelaskan alasan polusi udara di Jakarta terlihat lebih buruk. Penyebabnya adalah pemasangan alat uji yang terhalang oleh gedung perkantoran yang tinggi.

Ditambah lagi ada fenomena street canyon serta emisi kendaraan bermotor yang ikut memperburuk polusi udara.

Udara terjebak di antara gedung-gedung yang tinggi dan sirkulasinya hanya berputar di sana. Gas buang kendaraan bermotor juga menambah konsentrasi pencemaran udara.

“Bahkan, bisa meningkat 10 kali lipat,” kata dia.  

Nih 5 Daerah Terpanas di Dunia, Berani Berkunjung?

Tidak hanya di Jakarta, lanjut Sigit, Bandung pun juga punya karakteristik yang serupa.

“Bandung, kan, bentuknya seperti lembah (dan) ada sumber emisi. Makanya (udara) ter-trap. Dia bisa lolos karena ada hujan dan angin yang bisa memecah trap,” kata Sigit.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//