Ikan Pari Jawa Resmi Punah

FAKTA.COM, Jakarta – Ikan pari jawa (java stingaree) dinyatakan punah. Ikan itu hanya tercatat sekali pada tahun 1800-an.

Dikutip dari laman Charles Darwin University, Rabu (27/12/2023), kepunahan ikan pari jawa diumumkan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). Pengumuman itu dilakukan setelah ada penelitian dari tim internasional yang dipimpin oleh CDU. Lenyapnya pari jawa menjadi kepunahan ikan laut pertama kali akibat ulah manusia

Spesies ikan ini diketahui dari pengumpulan spesimen pada 1862. Kala itu, pari jawa didapat dari pasar ikan di Jakarta.

Salah seorang peneliti, Julia Constance, mengatakan kepunahan fauna laut itu disebabkan oleh banyak hal. Misalnya, penangkapan ikan bernama latin Urolophus javanicus secara intensif dan tidak terukur.

Constance menyebut penangkapan itu menjadi ancaman utama bagi pari jawa. Disebutkan juga bahwa hasil tangkapan ikan pesisir di Laut Jawa sudah menurun pada 1870-an.

Faktor berikutnya adalah habitatnya yang makin terkikis. Dikatakan bahwa pesisir utara Jawa, terutama Teluk Jakarta, menjelma sebagai kawasan industri besar.

“Dampaknya cukup parah sehingga menyebabkan spesies ini punah,” kata Constance.

Peneliti lainnya, Benaya Simeon, mengatakan tidak ada spesimen tambahan yang ditemukan meskipun sudah melakukan penelitian ekstensif sejak tahun 2001.

“Sejumlah lokasi ikan di sepanjang pantai utara Jawa dan seluruh Indonesia telah dipantau secara ekstensif, namun belum tercatat keberadaan ikan pari jawa,” kata Simeon.

Peneliti senior Research Institute for the Environment and Livelihoods, Peter Kyne, mengatakan ada lebih dari 120 ikan laut yang terancam punah di dunia. Kepunahan ikan laut jawa menjadi titik kritis bagi keanekaragamana hayati laut.

“Pari jawa yang dinyatakan punah merupakan tanda peringatan bagi semua orang di seluruh dunia bahwa kita harus melindungi spesies laut yang terancam,” kata Kyne.

Dia mendorong masyarakat agar melindungi populasi spesies, terutama spesies laut, yang terancam punah.

“Kepunahan bisa terjadi selamanya, kecuali kita bisa mengamankan populasi spesies laut yang terancam punah di seluruh dunia,” kata Kyne.