Cara Pemerintah Tekan Kebakaran Hutan dan Lahan di Tengah El Nino

Ilustrasi kebakaran hutan. (Dokumen Pixabay)

FAKTA.COM, Jakarta – Dampak El Nino yang kuat dan moderat tidak hanya dirasakan Indonesia tahun ini, tetapi juga tahun-tahun sebelumnya, seperti 2019. Dibandingkan 2019, jumlah kebakaran hutan dan lahan tahun ini turun drastis. 

Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) , Laksmi Dhewanthi, mengatakan, meskipun saat ini kondisinya kering dan suhunya lebih tinggi daripada 2019, pemerintah bisa menekan sebaran titik panas (hotspot) serta kebakaran hutan dan lahan.

Puncak El Nino Diprediksi Berakhir Bulan Ini

“Kalau dilihat dari lahan yang terbakar dan sebaran hotspot-nya, (saat ini) lebih rendah daripada 2019,” kata Laksmi kepada media di Kementerian LHK, Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Mengutip data sipongi.menlhk.go.id, sebagai contoh, luas kebakaran hutan dan lahan per September 2023 mencapai 642,09 ribu hektare. Angkanya turun 61,06% dari 1,65 juta hektare pada 2019.

“Salah satu penyebab kita bisa menurunkan karena ada instruksi presiden dan solusi permanen,” kata Laksmi.

Contoh upaya yang dilakukan pemerintah adalah analisis cuaca secara terus-menerus. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lanjut dia, sudah memberi tahu pada Desember 2022 bahwa Indonesia akan mengalami kemarau kering karena El Nino.

Sebelum anomali cuaca itu “menyerang”, pemerintah sudah melakukan upaya-upaya seperti teknologi modifikasi cuaca dan mengisi bendungan. Laksmi menyebut langkah-langkah ini  meringankan fase krisis El Nino dari Agustus 2023 hingga sekarang.

3 Arahan Jokowi untuk Atasi Dampak El Nino

“Karena sudah ada intervensi dan kami tahu analisis cuaca sebelumnya,” kata Laksmi.

Selain itu, kementerian juga meningkatkan patroli dan operasi lapangan, baik mandiri dari tenaga manggala agni maupun terpadu dengan instansi lainnya dan masyarakat. Pengelolaan lanskap pun dilakukan, yaitu praktik membuka lahan tanpa pembakaran.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//