Cara Papua Barat Lindungi Terumbu Karang di Raja Ampat

FAKTA.COM, Jakarta – Kawasan konservasi Raja Ampat, Papua Barat, kini punya dua unit tambat labuh (mooring). Peralatan ini bertujuan untuk melindungi gugusan terumbu karang dari jangkar-jangkar kapal pariwisata yang berlabuh di sana.

“Ada dua mooring yang dipasang di Raja Ampat,” kata Penjabat Sekretariat Daerah Papua Barat, Johny Way, di Sorong, Papua Barat, dikutip dari Antara, Jumat (7/6/2024).

Johny mengatakan kapal-kapal pembawa turis dari Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) makin sering berkunjung ke Raja Ampat. Tercatat kapal pariwisata yang datang ke sana mencapai 200 unit. Kunjungan paling ramai terjadi pada Januari, Februari, dan April. Jangkar-jangkar yang diturunkan kapal bisa membahayakan terumbu karang.

“Jika kapal menurunkan jangkar secara tidak teratur, otomatis karang bisa rusak atau mati,” kata dia.

Duh, Terumbu Karang di Great Barrier Reef Memutih

Pemasangan dua unit tambat labuh di Raja Ampat merupakan bagian dari program Raja Ampat Mooring System (RAMS). Pemasangan alat itu merupakan upaya mempertahankan keanekaragaman terumbu karang. Dengan begitu, gugusan tersebut tetap sehat dan stabil di kawasan konservasi perairan Raja Ampat.

Direktur Program Papua Konservasi Indonesia Roberth Mandosir, mengatakan jangkar dan kapal pariwisata yang kandas bisa merusak terumbu karang di kawasan marine proteceted area di Raja Ampat.

"Kami baru memulai dua mooring dilabuhkan di Raja Ampat. Kegiatan ini menandai sejauh langkah baru untuk proses pengamanan, pengelolaan, dan perlindungan ekosistem laut yang ada di wilayah ini," kata Roberth.

Sekadar informasi, pelampung tambat labuh seberat 200 kg dan dipasang di perairan Pulau Mioskun dengan kedalaman 44 meter. Yang satu lagi dipasang di Pulai Friwen di kedalaman 48 meter. Jarak kedua tambat labuh itu sejauh 1,85 kilometer.

Cara Tidur Mamalia Laut Ini Unik Banget, Ada yang Setengah Merem

Mengapa Terumbu Karang Harus Dilindungi?

Terumbu karang. (Dokumen Pixabay)

Terumbu karang merupakan kumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan alga. Dikutip dari laman Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang, terumbu karang merupakan ekosistem yang penting bagi lautan.

Ada beberapa alasan terumbu karang harus dilindungi, yaitu:

• Menyediakan tempat tinggal dan sumber makanan bagi makhluk hidup laut.

• Mencegah gelombang besar ke pantai.

• Penyedia bahan baku obat-obatan, perhiasan, dan industri.
• Menjadi objek penelitian dan wisata bahari.