Bikin Arang Briket dari Limbah Bonggol Jagung, Simak Caranya!

Oleh Issa Almawadi - fakta.com
07 Agustus 2023 05:08 WIB
Dokumen Pemkab Blora Jawa Tengah

FAKTA.COM, Jakarta - Bonggol jagung yang berserakan umumnya bakal menjadi limbah dan tentu kerap menimbulkan masalah lingkungan. Padahal, sampah organik tersebut dapat masih mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, misalnya diproduksi menjadi arang briket.

Arang briket dari bonggol jagung lebih ekonomis lantaran memiliki sejumlah keunggulan ketimbang produk sejenis. Di antaranya, lebih mudah menyala karena kadar air yang rendah, tidak mengganggu polusi karena hasil asap dan abu yang lebih sedikit, serta pastinya dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama.

“Arang briket adalah jenis bahan bakar padat yang dibuat dengan proses pemadatan dan pengikatan bahan-bahan organik seperti serbuk kayu, serbuk arang, tempurung kelapa, limbah pertanian atau bahan biomasa lainnya.”

Pembuatan arang briket ini diinisasi oleh Muhammad Najmi Mumbada, mahasiswa Teknologi Industri Pertanian UGM, ketika melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Kedungrejo dan Tunjungan, Blora, Jawa Tengah. Bahkan, briket Najmi telah mendapat apresiasi dari pemerintah kabupaten setempat dan menjadi salah satu bahan lokakarya Festival Desa Wisata Kabupaten Blora 2023.

Riset Alibaba: Negara Asia Paling Peduli Gaya Hidup Berkelanjutan

Nah, untuk membuat produk daur ulang limbah ini caranya juga cukup mudah dan tidak memerlukan peralatan yang canggih. Berikut ini merupakan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memproduksi arang briket berbahan baku bonggol jagung.

1. Jemur bonggol jagung hingga kering.

2. Hancurkan bonggol jagung yang sudah kering menjadi ukuran kecil

3. Bakar bonggol jagung menggunakan tong pembakaran hingga menjadi arang

4. Hancurkan arang hingga menjadi serbuk.

5. Ayak untuk memisahkan serbuk halus dan serbuk kasar

6. Takar serbuk arang dan tepung kanji dengan perbandingan 9:1.

7. Panaskan tepung kanji yang dicampur dengan air menggunakan api sedang hingga mengental

8. Campurkan tepung kanji tersebut dengan serbuk arang

9. Cetak adonan arang dan padatkan

10. Jemur arang briket hingga kering

Tambang Nikel Morowali, Antara Lingkungan dan Ekonomi

Najmi sendiri sengaja memilih bonggol jagung sebagai bahan baku arang lantaran lingkungan desa tersebut ketersediaan bahan baku cukup melimpah. "Jadi berbahan baku daur ulang sehingga ramah lingkungan. Nilai jual juga lebih tinggi dibandingkan arang biasa, sehingga sangat prospektif untuk dikembangkan,” terangnya.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//