5 Tips Selamatkan Diri dari Angin Puting Beliung

Angin puting beliung yang terlihat di Waduk Gajahmungkur. (Dokumen BNPB)

FAKTA.COM, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti masyarakat terhadap potensi cuaca ekstrem selama musim pancaroba. Salah satunya adalah angin puting beliung.

Apa itu angin puting beliung? Mengutip dari laman BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin (26/2/2024), angin puting beliung merupakan angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km per jam. Puting beliung bergerak secara garis lurus selama maksimal 5 menit. Biasanya angin puting beliung ini disebut dengan angin leysus atau bohorok.

BMKG: Waspada Puting Beliung saat Musim Pancaroba

Biasanya kedatangan angin ini ditandai dengan ranting pohon dan dedaunan yang bergerak sangat cepat, serta suara gemuruh angin seperti bunyi kereta api yang cepat. Langit pun terlihat hitam pekat, dikutip dari BPBD Kabupaten Sidoarjo.

Angin puting beliung ini bahaya, guys. Angin ini bisa merusak rumah dan jaringan listrik, membuat pohon tumbang, bahkan menelan korban jiwa, mengutip BPBD Kabupaten Sidoarjo.

Dikutip dari laman Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, ada enam cara menyelamatkan diri dari angin puting beliung.

Apa yang Harus Dilakukan saat Terjadi Bencana Angin Tornado?

1. Memasukkan barang-barang yang ada di luar rumah ke dalam agar tak tersapu angin.

2. Masuk ke rumah dan mengunci pintu.

3. Mematikan aliran listrik untuk mencegah korsleting. Hubungan arus pendek bisa menyebabkan kebakaran.

4. Jika berada di luar ruangan, hindarilah bangunan tinggi, papan reklame, tiang listrik, dan pohon. Benda-benda itu rawan roboh ketika diterjang angin.

5. Jangan tiarap ketika terjadi petir. Kamu bisa jongkok dan membungkukkan badan ke lutut sambil mendekap lutut dengan kedua tangan.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//