Motif Pembunuh 4 Anak Jaksel Demi Kebebasan Istri

FAKTA.COM, Jakarta - Kepala Polisi Resor (Kapolres) Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar (Kombes) Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan bahwa P (41) memiliki motif membunuh keempat anak kandungnya karena cemburu kepada istri D, yang diduga selingkuh. P juga beralasan bahwa dengan membunuh keempat anaknya yang masih di bawah umur itu, sang istri bisa menjalani kehidupan yang lebih leluasa.

“Motif tersangka P ini melakukan perbuatan keji tersebut adalah karena cemburu, cemburu kepada istrinya saudari D. Sehingga akhirnya hari Sabtu pagi terjadi tindakan penganiayaan terhadap saudari D atau tindakan kekerasan dalam rumah tangga,” ujar Ade Ary kepada wartawan, Rabu (13/12/2023).

Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan bahwa hal inilah yang kemudian mendasari upaya P untuk mengakhiri hidupnya sendiri setelah membunuh keempat anak-anaknya.

“Inilah yang mendasari, dia dari rasa cemburu ini kepada saudari D yang membuat dia memilih jalan pintas dengan alasan agar istrinya bisa hidup lebih leluasa dan dia pergi bersama anak-anaknya,” tambahnya.

Fakta mengenai motif pembunuhan tersebut diperoleh dari hasil pemeriksaan terhadap 13 saksi dan barang bukti yang disita.

Meskipun begitu, Ade Ary belum menjelaskan lebih detail tentang apa yang memicu kecemburuan Panca terhadap istrinya. Ade Ary hanya menyampaikan bahwa pihak kepolisian masih berfokus pada pemenuhan alat bukti yang dibutuhkan dalam kasus pembunuhan ini.

Sebelumnya diberitakan, Polres Metro Jakarta Selatan menetapkan pelaku P (41) sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan terhadap empat anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Hal itu dilakukan setelah pihaknya menjalani gelar perkara dan meningkatkan status penyelidikan kasus ini menjadi penyidikan.

“Polres Metro Jakarta Selatan telah melasanakan gelar perkara dalam rangka penetapan tersangka inisial P dalam kasus pembunuhan empat orang anak yang terjadi di kebagusan Jakarta Selatan,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro kepada wartawan, Jumat (8/12/2023) malam.

Bintoro menjelaskan dalam penetapan tersangka tersebut dilakukan berdasarkan alat bukti dan keterangan dari 12 orang saksi yang sudah diperiksa dalam perkara itu.

Kejadian memilukan empat anak menjadi korban pembunuhan yang diduga dilakukan oleh ayahnya sendiri. Empat jasad ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di dalam kamar rumah kontrakan yang terkunci di Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu (6/12/2023). Empat anak tersebut masing-masing berusia satu tahun, tiga tahun, empat tahun dan enam tahun. (ILM)