Dinas PPAPP Berikan Pendampingan Korban Kasus Pembunuhan Jagakarsa

FAKTA.COM, Jakarta - Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta berkomitmen memberikan pendampingan maksimal kepada ibu korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh pelaku PD yang diduga juga melakukan pembunuhan terhadap empat anaknya di sebuah kontrakan, di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023).

Hal tersebut disampaikan PLT Kepala Dinas PPAPP Mochamad Miftahulloh Tamarydi lokasi kejadian, Kamis (7/12/2023). Menurutnya, pihaknya tengah menunggu hasil assessment atau penilaian medis dari rumah sakit sebelum bisa memastikan bentuk pendampingan apa yang akan diberikan kepada Ibu dari korban empat anak tersebut.

"Ini memang korban sedang dirawat dan kami dari dinas terus mendampingi korban terkait dengan nanti hasil assessment nya apa dari dokter dan pendampingannya," ujar Mifta kepada wartawan, Kamis (7/12/2023).

Dinas PPAPP juga mengimbau agar masyarakat dapat saling memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Apabila mengetahui adanya kasus KDRT, segera melaporkannya ke pihak berwajib melalui Pos Pengaduan terdekat. Dengan begitu, insiden serupa dapat dicegah lebih dini.

"Mungkin yang pertama adalah kepedulian kita dengan tetangga ya. Mungkin itu bisa kita eratkan lagi, biar bagaimanapun kepedulian dengan tetangga itu sangat-sangat penting, dalam artian ketika ada sesuatu hal yang mungkin terjadi di tetangga kita yang lain bisa kita laporkan ke pihak yang berwajib," ungkapnya.

"Seperti contohnya KDRT, kami juga ada pusat pengaduan, pospengaduan. Jadi kita ada pospengaduannya P3A, silakan di maksimalkan, dioptimalkan, jika memang ada kejadian seperti ini," sambungnya.

Sementara itu, Miftah menjelaskan terkait lamanya pendampingan psikologis bagi korban KDRT bergantung pada kondisi korban itu sendiri. Dinas PPAPP bersama psikolog akan memberikan pendampingan hingga korban pulih.

Dalam kasus ini polisi mendapati jasad empat bocah yakni anak perempuan berinisial VA (6), anak perempuan berinisial S (4), anak laki-laki berinisial AR (3), dan anak laki-laki berinisial AS (1), di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. (ILM)