Universitas Muhammadiyah Aceh Ikut Alihkan Dana dari BSI

FAKTA.COM, Jakarta - Langkah Muhammadiyah untuk mengalihkan dananya dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI, menyebar ke beberapa daerah. Salah satunya di Aceh.

Dalam hal ini, Muhammadiyah memberikan instruksi ke Universitas Muhammadiyah (UNMUHA) Aceh terkait pengalihan dana simpanan dan pembiayaan dari BSI

"Insya Allah tetap mengikuti instruksi dari PP Muhammadiyah (terkait pengalihan dari BSI)," kata Wakil Rektor II UNMUHA Aceh, M Yamin, di Banda Aceh, Jumat (7/6/2024).

Untuk diketahui, PP Muhammadiyah memutuskan untuk mengalihkan dananya dari BSI ke beberapa bank syariah lain. Kemudian, menginstruksikan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) juga ikut memindahkan dananya dari BSI.

Hal itu sebagaimana tertuang dalam Memo Muhammadiyah Nomor 320/1.0/A/2024 tentang Konsolidasi Dana yang dikeluarkan pada 30 Mei 2024.

Yamin menyampaikan, pihaknya saat ini sedang membangun komunikasi dengan DIKTI PP Muhammadiyah. Nantinya, apapun keputusan pusat, akan dilaksanakan dengan sepenuhnya.

Dirinya menegaskan, pengambilan keputusan oleh PP Muhammadiyah ini sudah melalui proses analisis yang cukup maslahat bagi persyarikatan. Maka seluruh kebijakannya akan menjadi arus utama bagi semua jenjang di bawahnya tanpa kecuali.

"UNMUHA pun begitu juga. Insya Allah kita sami'na waatha'na terhadap kebijakan PP, terkait apa saja demi kemaslahatan persyarikatan," ujarnya.

Yamin menyebutkan, selain BSI, terdapat beberapa pilihan perbankan syariah di Aceh jika nantinya dilakukan pengalihan, yakni Bank Aceh Syariah, Bank BTN Syariah, Bank Permata Syariah, Bank Muamalat, Bank KB Bukopin Syariah, Bank Mega Syariah, dan Bank BCA Syariah.

"Jadi kita bisa saja bermitra dengan semua bank-bank syariah yang tersedia di Aceh, yang produknya kompatibel dengan keadaan kita," katanya.

Ia menambahkan, semua perbankan syariah tersebut menawarkan banyak produk-produk yang menarik. Karena itu, Unmuha Aceh tidak sulit untuk bermitra dengan bank syariah manapun di tanah rencong.

"Selagi memudahkan proses transaksi keuangan, kita Insya Allah akan bermitra dengan cara yang seimbang," demikian M Yamin. (Antara)