PTPP Kantongi Proyek di IKN Rp12,17 Triliun

Direktur Operasi Gedung PTPP, Yuyus Juarsa, pada Public Expose Live 2024, Rabu (28/8/2024). (Tangkapan layar)

FAKTA.COM, Jakarta – PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) melaporkan kemajuan signifikan pada sejumlah proyek strategis yang sedang berlangsung di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Berdasarkan laporan terbaru, beberapa proyek besar telah mencapai progres di atas 90%, termasuk pembangunan Istana Presiden, Istana Negara, dan Istana Garuda, yang baru saja digunakan untuk upacara HUT RI pada 17 Agustus lalu. Proyek-proyek ini telah mencapai tingkat penyelesaian antara 93% hingga 98%.

Hal itu dipaparkan oleh Direktur Operasi Gedung PTPP, Yuyus Juarsa, pada Public Expose Live 2024, Rabu (28/8/2024), proyek-proyek tersebut terus dievaluasi sesuai dengan ketentuan kontraktual yang telah disepakati. 

Menteri Basuki Ajukan Anggaran Tambahan Rp20,32 Triliun untuk IKN, Ini Rinciannya

Yuyus menyatakan beberapa proyek strategis ini dijadwalkan harus selesai pada bulan Oktober 2024. Namun, ada juga proyek yang penyelesaiannya direncanakan pada tahun 2025, khususnya yang terkait dengan Kementerian PUPR.

“Proyek di IKN yang masih dalam tahap pengerjaan mencakup sumber pemasaran, segmen 3B tahap 1 dan tahap 2, akses masjid IKN, Gedung Sekretariat Negara (Setneg) dan gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR),” kata Yuyus menjelaskan.

Dari sisi keuangan, Yuyus juga melaporkan bahwa kontribusi proyek-proyek di IKN terhadap pendapatan PTPP pada semester pertama 2024 mencapai sekitar 46,72%. 

Hingga saat ini, PTPP telah mengamankan total 17 proyek di IKN dengan nilai mencapai Rp12,17 triliun. Dari jumlah tersebut, proyek-proyek yang sedang berjalan memiliki total nilai Rp11,2 triliun.

PTPP Benarkan Rencana Penggabungan Usaha dengan Wijaya Karya

Pada Laporan Keuangan, Direktur Keuangan PTPP, Agus Purbianto, menyampaikan Q2 tahun 2024 PTPP mencatatkan pendapatan sebesar Rp8,79 Triliun dengan kenaikan YoY sebesar 9,28%. 

Sampai dengan 25 Agustus 2024, PTPP memiliki nilai kontrak baru sebesar Rp17,38 Triliun dengan sumber dana sebesar 38% dari pemerintah, 38% dari swasta, dan 24% dari BUMN.

“Saat ini fokus perusahaan yaitu mengoptimalisasi kinerja perusahaan dalam rangka mencapai target di akhir tahun 2024,” tutup Agus.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//