

BSI Bidik Pertumbuhan Pembiayaan Dobel Digit Tahun Depan
FAKTA.COM, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menetapkan target pertumbuhan pembiayaan sebesar 10,25% untuk periode 2024. Hal itu disampaikan oleh Chief Economist BSI, Banjaran Surya Indrastomo kepada wartawan saat menggelar media briefing di Jakarta.
“Tahun depan kami optimistis pembiayaan syariah bisa tumbuh dobel digit,” ujarnya dikutip Senin (20/11/2023).
Banjaran menjelaskan, tingkat konsumsi 2024 diprediksi masih bertahan tinggi, dengan kondisi suplai dari manufaktur yang konsisten berada di zona ekspansif (level lebih dari 50) dan keyakinan konsumen yang terjaga.
“Selain itu aktivitas pemilu diprediksi akan menjadi salah satu boost positif,” kata Banjaran.
Dorong Spin-off UUS, OJK Ingin Ada 3 Bank Syariah Sebesar BSIBanjaran menambahkan, kebijakan moneter global yang mulai longgar membuat adanya potensi penurunan suku bunga domestik.
“Ini juga bisa membuat adanya penurunan yield dari obligasi,” kata dia menambahkan.
Secara khusus Banjaran menyebut perbankan nasional diprediksi tumbuh positif meskipun beberapa komponen mengalami penurunan.
“Di tengah keterbatasan likuiditas, kinerja perbankan syariah masih berada di atas perbankan nasional,” ucap Banjaran.
Nilai Tukar Rupiah, Ekonom BSI Optimistis Tak Sampai Rp16.000Mengutip data yang dirilis BSI, terlihat bahwa pertumbuhan pembiayaan syariah pada Agustus 2023 adalah sebesar 14,84% year on year (yoy). Level itu lebih tinggi jika dibandingkan kredit perbankan konvensional yang sebesar 8,63%.
Pun demikian dengan catatan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang sebesar 6,91% untuk syariah dan 6,25% di segmen konvensional.
“Kinerja intermediasi perbankan konsisten tumbuh solid dengan stabilitas yang tetap terjaga meskipun DPK dan pembiayaan sedang dalam tren melambat,” tutup dia.
Komentar (0)
Login to comment on this news