Waspadai Risiko Dehidrasi saat Bayi Alami Muntah dan Diare

Bayi yang mengalami muntah dan diare berpotensi terkena dehidrasi. (foto: Freepik)

FAKTA.COM, Jakarta – Ada kondisi yang harus diwaspadai ketika seorang anak, terutama bayi, mengalami muntah dan diaere. Kondisi itu adalah dehidrasi.

Dikutip dari Siloam Hospital, Senin (2/9/2024), dehidrasi merupakan kondisi kekurangan cairan tubuh karena asupan yang kurang. Kondisi ini juga bisa terjadi akibat keluarnya cairan tubuh yang berlebihan, seperti muntah dan diare—seperti yang dialami oleh keponakan Ayu Ting Ting, Zoltan Rayaz Fachrizal, sebelum meninggal dunia.

Geger Bayi Meninggal Gara-gara Dokter Lompat ke Perut Ibu saat Persalinan

Kurangnya cairan tubuh bisa mengakibatkan kadar mineral, garam, dan gula darah sehingga bisa mengganggu fungsi organ tubuh.

Selain diare dan muntah, ternyata dehidrasi juga bisa disebabkan oleh demam, luka bakar, keringat berlebihan, dan penyakit yang berpengaruh terhadap kemampuan menelan.

Lantas, apa gejala dehidrasi? Gejala dehidrasi adalah haus serta mulut dan kulit kering. Pada bayi, gejala ini bisa terlihat dari lidah dan mulut yang kering. Popok pun ikut kering dan mata cekung.

Viral Bayi di Sampang Punya 24 Jari

Jika dibiarkan, dehidrasi bisa membahayakan tubuh. Jika tak ditangani secara serius, dehidrasi bisa menurunkan volume dan tekanan darah, syok hipovolemik, serta komplikasi yang serius, seperti gagal ginjal, serangan jantung, dan kematian.

Sementara itu, dikutip dari Alodokter, ketika bayi mengalami dehidrasi akibat demam, diare, atau muntah, berikanlah dia asupan cairan lebih banyak daripada biasanya. Berikan minum sedikit-sedikit, tetapi sering.

Jangan lupa untuk memakaikan bayi dengan pakaian yang nyaman ketika sedang berada di tempat yang panas.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//