Waspada Mpox, Begini Gejala dan Cara Mencegah Penyakit Ini

FAKTA.COM, Jakarta – Cacar monyet (monkeypox) kembali jadi sorotan setelah Thailand menemukan kasus pertama mpox varian Clade 1B. Kasus ini ditemukan pada pasien berusia 66 tahun.

Mpox merupakan penyakit yang penyakit yang disebarkan melalui virus cacar monyet. Dikutip dari Cleveland Clinic dan Sky News, Sabtu (24/8/2024), mpox menyebar terutama melalui kontak langsung dengan luka, koreng, atau cairan tubuh dari orang yang terinfeksi.

Penularan juga bisa terjadi melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi, baik melalui gigitan, cakaran, atau kontak dengan darah dan lesi dari hewan tersebut. Sementara itu, penularan antar manusia umumnya terjadi dalam situasi intim seperti berpelukan atau berhubungan seksual.

Nah, ada dua Clade utama dari virus ini, yaitu Clade I dan Clade II, yang masing-masing berasal dari Afrika Tengah dan Afrika Barat. Wabah global mpox yang terjadi dari tahun 2022 hingga 2023 disebabkan oleh Clade IIb, yang merupakan subtipe dari Clade II, atau klade Afrika Barat.

Clade IIb ini relatif lebih ringan dibandingkan dengan Clade I, yang dikenal lebih parah. Meskipun Clade IIb tidak menyebabkan gejala yang seberat Clade I, wabah global ini tetap menjadi perhatian penting karena kemampuannya untuk menyebar dengan cepat di luar wilayah endemik tradisionalnya.

Gejala Mpox

Lalu apa ciri-ciri mpox? Cacar monyet ini menunjukkan gejala seperti demam, kelenjar getah bening membengkak, menggigil, dan nyeri. Kemudian, muncul ruam kulit atau lesi yang berisi nanah yang bisa berlangsung hingga empat minggu.

Secara umum, mpox memerlukan waktu dua hingga empat minggu untuk sembuh. Dalam kasus yang jarang terjadi, penyakit ini bisa berakibat fatal atau menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia atau infeksi pada otak dan mata.

Bayi, anak-anak, ibu hamil, dan orang dengan gangguan kekebalan tubuh, berisiko tinggi tertular cacar monyet dan gejala yang lebih serius.

Cara Mencegah Penularan Mpox

Pencegahan adalah langkah penting dalam mengatasi mpox. Vaksinasi dapat membantu mencegah penyakit ini, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi seperti mereka yang melakukan kontak dekat dengan penderita mpox atau terlibat dalam aktivitas seksual di tempat-tempat dengan risiko tinggi penyebaran.

Selain vaksinasi, langkah-langkah pencegahan lainnya termasuk menghindari kontak dengan hewan terinfeksi, menghindari bahan yang terkontaminasi, memasak daging hingga matang, serta menjaga kebersihan dengan mencuci tangan secara teratur dan menggunakan masker saat berdekatan dengan orang lain.

Selama masa pemulihan, penting untuk beristirahat, menjaga isolasi untuk mencegah penyebaran ke orang lain, serta menghindari kontak dengan hewan peliharaan, terutama hewan pengerat. Dengan pemahaman yang baik tentang gejala, penularan, dan pencegahan, kita dapat lebih siap menghadapi dan mengatasi mpox dengan lebih efektif.