Studi: Pola Makan Vegan Bisa Memperlambat Penuaan

Pola makan vegan disebut-sebut bisa menghambat proses penuaan. (Foto: Freepik/KamranAydinov)

FAKTA.COM, Jakarta – Sebuah studi baru menunjukkan, pola makan bebas produk hewani dapat memperlambat laju penuaan secara biologis dalam waktu yang relatif singkat. Studi ini juga menemukan bahwa jantung, hati, serta sistem hormonal dan inflamasi mendapatkan manfaat dari pola makan vegan

Dikutip dari Science Alert, Kamis (1/8/2024), penelitian yang dipimpin oleh tim dari Fakultas Kedokteran Stanford University, mengamati laju metilasi DNA, sejenis modifikasi genetik reversibel yang sering digunakan sebagai indikator seberapa cepat tubuh mengalami kerusakan.

Penelitian ini melibatkan 21 pasang kembar identik, dengan satu dari masing-masing pasangan menjalankan pola makan vegan selama delapan minggu. Sementara itu, kembaran mereka tetap mengonsumsi daging dan produk susu.

Mayoritas Orang Indonesia Enggak Doyan Sayur, Kok Bisa?

Hasil penelitian menunjukkan, mereka yang menjalani pola makan vegan mengalami penurunan perkiraan usia biologis. Penuaan biologis yang diamati pada jantung, hati, serta jaringan yang membentuk sistem hormonal, peradangan, dan metabolisme relatif lebih sedikit pada kelompok vegan. Ini menunjukkan bahwa tubuh tidak menua secepat kelompok yang mengonsumsi pola makan non-vegan.

Kelompok non-vegan dalam penelitian ini mengonsumsi 170-225 gram daging, satu butir telur, dan satu setengah porsi produk susu setiap hari.

Kedua kelompok peserta mengonsumsi makanan siap saji selama empat minggu pertama dan kemudian makanan yang mereka buat sendiri berdasarkan saran ahli gizi selama empat minggu kedua, sehingga kedua pola makan tersebut dianggap sehat.

Selain perbedaan penanda DNA, kelompok vegan juga kehilangan rata-rata dua kilogram lebih banyak dibandingkan kelompok omnivora,. Maka dari itu, sulit untuk mengesampingkan pengaruh pembatasan kalori atau penurunan berat badan terhadap penuaan biologis yang diamati.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diingat. Penelitian ini melibatkan ukuran sampel yang relatif kecil dan tidak memperhitungkan risiko kekurangan nutrisi yang dapat terjadi akibat pola makan nabati dalam jangka panjang.

Para peneliti mengakui, hubungan antara perbedaan pola makan dan penuaan biologis masih belum jelas. Hingga saat ini, belum ada bukti bahwa vegan bisa hidup lebih lama.

Masyarakat Indonesia Kurang Makan Sayur dan Buah, Kenapa ya?

Namun, temuan ini memberikan wawasan menarik tentang seberapa cepat perubahan pola makan dapat memberikan dampak positif pada tubuh. Penelitian ini merupakan lanjutan dari studi serupa tahun lalu yang menemukan bahwa pola makan vegan selama delapan minggu dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jantung.

"Penelitian di masa depan harus mengeksplorasi efek jangka panjang pola makan vegan terhadap kesehatan epigenetik dan kesejahteraan secara keseluruhan, dengan mempertimbangkan pentingnya suplementasi nutrisi yang tepat," tulis para peneliti.

Dengan adanya hasil penelitian ini, diharapkan semakin banyak penelitian dilakukan untuk memahami dampak pola makan vegan terhadap kesehatan dan penuaan, serta pentingnya edukasi mengenai pola makan sehat dan seimbang bagi masyarakat.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//