Menkes Akan Panggil RSCM tentang Temuan Kasus 60 Gagal Ginjal Anak

FAKTA.COM, Jakarta – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, akan memanggil Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk temuan kasus 60 pasien anak gagal ginjal.

“Saya akan panggil teman-teman dari RSCM. Yang saya dengar sementara itu berbeda dengan gagal ginjal yang sebelumnya,” kata dia di Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan, dikutip dari Antara (6/8/2024).

Budi berkata tenaga kesehatan di Puskesmas sudah melakukan screening secara masif, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak yang terdata di temuan. Akan tetapi, kasus itu sudah lama tercatat.

“Di Puskesmas ada 200 juta screeening lebih dari 60 juta orang. Kan, kelihatan yang gula darahnya tinggi di anak-anak banyak,” kata dia.

Budi mencontohkan anak yang mengidap gula darah tinggi akan didiagonisis diabetes tipe 2. Perlu ada perawatan khusus, termasuk rujukan ke RSCM.

“Jadi, yang di rumah sakit bukan tiba-tiba melonjak gara-gara ada kejadian luar biasa, tetapi karena dulu enggak terdeteksi saja,” kata dia.

Budi mengimbau pengidap gagal ginjal bisa tahu lebih penyakitnya melalui screening di rumah sakit. Dengan begitu, penyakit itu bisa cepat ditangani. Dia juga mengimbau masyarakat untuk mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis yang mengandung gula karena bisa menyebabkan stroke, gagal ginjal, dan penyakit mata.

Sekadar informasi, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat ada 60 anak yang menjalani terapi penyakit gagal ginjal di RSCM.

Pemerintah Provinsi DKI menyediakan dokter spesialis anak sub spesialis nefrologi sebanyak tujuh orang untuk merawat anak-anak yang terkena gagal ginjal. Rinciannya, 4 orang dokter bertugas di RSCM, 2 di Rumah Sakit Anak Bunda Harapan Kita, dan 1 lagi di RS Pantai Indah Kapuk. Penanganan gagal ginjal pada anak dilakukan dengan terapi cuci darah (hemodialisis).