Mengapa Komika Dustin Tiffani Sering Batuk?

Komika Dustin Tiffani. (Tangkap layar Youtube Podcast Warung Kopi)

FAKTA.COM, Jakarta – Batuk kerap terjadi pada momen-momen penting, saat berkomunikasi. Kondisi kesehatan ini biasanya dipengaruhi oleh faktor psikos, seperti rasa cemas, stres, atau kondisi emosional tertentu.

Dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (17/2/2024), fenomena tersebut terjadi pada seorang komika, Dustin Tiffani, yang terkenal dengan ciri khas yang unik, yaitu sering batuk. Makanya, dia juga kerap disebut dengan “Lord Batuk”.

Yang menarik, Dustin berkata pernah beberapa kali memeriksakan kesehatan, tetapi tidak ada indikasi gangguan kesehatan.

“Sudah pernah diperiksa rontgen. Ketika dilihat dokter mengatakan tidak apa-apa,” kata dia.

Pria di China Alami Patah Tulang Gara-gara Batuk

Lalu, mengapa Dustin sering batuk?

Dokter umum sekaligus Kepala Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Prikasih, dr. Gia Pratama, mengatakan, dalam media sosialnya, memberi penjelasan. Menurut Gia, ada kemungkinan batuk yang dialami komika itu muncul karena kebiasaan dari reaksi tubuh terhadap stres berulang.

“Batuk psikis terjadi karena stres, cemas, atau dipicu kondisi emosional tertentu,” kata dia.

Jenis batuk ini bisa membuat otot-otot di saluran pernapasan menjadi lebih sensitif dan mudah iritasi.

Ilustrasi batuk. (Dokumen: Freepik/8photo) Ilustrasi batuk. (Dokumen: Freepik/8photo)

Cara Mengatasi Batuk yang Berkepanjangan

Alasan Kita Tidak Boleh Menahan Bersin

Jika mengalami batuk yang berkepanjangan tanpa ada gejala lain yang menyertai, Gia menyarankan kamu untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Periksa apakah batuk yang dialami ini adalah batuk fisik atau batuk psikis.

Kamu juga bisa melakukan relaksasi dan meditasi untuk mengurangi stres atau cemas yang bisa menyebabkan batuk.

“Konsumsi juga makanan yang membuat lebih rileks yang bisa menghangatkan dan melegakan tenggorokan, seperti jahe, peppermint, atau jeruk nipis,” kata Gia.

Konsumsi obat batuk yang dijual bebas di pasar pun bisa menjadi cara mengatasi batuk. Misalnya, mengkonsumsi obat batuk over the counter (OTC). 

“Agar dosisnya tepat, masyarakat bisa meminum obat OTC dengan kemasan satu dosis. Selain lebih aman, juga praktis dan mudah dibawa jika perlu,” kata dia.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//