Diperingati Setiap 17 April, Begini Sejarah Hari Hemofilia Sedunia

FAKTA.COM, Jakarta - Hari hemofilia sedunia diperingati setiap 17 April. 

Hemofilia merupakan salah satu kelainan pembekuan darah. Penyakit ini diwariskan oleh ibu kepada anak laki-laki.

Mengutip India Times, Rabu (17/4/2024), peringatan Hari Hemofilia Sedunia ini bermula pada 1989. Kala itu, organisasi nirlaba yang berdedikasi untuk orang-orang yang mengalami kelainan pendarahan, World Federation Hemofilia (WFH) menetapkan peringatan yang pertama kalinya. Peringatan Hari Hemofilia Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hemofilia dan gangguan pendarahan lainnya.

Nah, tanggal 17 April dipilih untuk mengenang Frank Schnabel. Sekadar informasi, Schnabel merupakan seorang pengusaha yang lahir pada 17 April 1942. Dia terlahir dengan kondisi hemofilia A berat.

Pebisnis asal Montreal, Kanada, mendirikan WFH pada 1963. Schnabel mendedikasikan hidupnya untuk meningkatkan taraf hidup orang-orang yang mengalami kelainan pembekuan darah.

Tahun ini, WFH mengusung tema "akses yang adil bagi semua orang: kenali semua jenis kelainan pembekuan darah" pada peringatan Hari Hemofilia Sedunia 2024. Tujuannya agar semua orang yang mengidap kelainan pembekuan darah, bisa mendapatkan perawatan, terlepas dari jenis kelainannya, kelamin, usia, dan tempat tinggal.

"Pada bulan April ini, mari kita rayakan komunitas kita dan terus berupaya untuk mewujudkan dunia orang yang mengidap hemofilia A, B, von Willebrand (VWD), atau kelainan pembekuan darah lainnya, bisa mengakses diagnosis, pengobatan, dan perawatan komprehensif," tulis WFH di laman organisasi.