Begini Pentingnya Skrining Jantung pada Atlet

FAKTA.COM, Jakarta – Kematian mendadak pada atlet muda bisa dicegah dengan skrining jantung secara rutin. Skrining ini bertujuan untuk mendeteksi masalah kelainan jantung.

“Screening kesehatan jantung pada setiap atlet menjadi penting rutin dilakukan untuk menghindari kematian mendadak,” kata dokter spesialis jantung dan pembuluh, dr. Utojo Lubiantoro, Sp. JP (K), dikutip dari Antara, Kamis (4/7/2024).

Utojo mengatakan sebagian besar kematian mendadak disebabkan oleh kelainan jantung. Oleh karena itu, deteksi bisa diketahui melalui pemeriksaan ekokardiografi atau USG jantung dan EKG rekam jantung. Kematian mendadak di lapanan sebagian besar disebabkan karena kelainan jantung bawaan atau genetik yang berupa kardiomiopati hipertrofi (kondisi otot jantung menebal).

Seseorang yang memiliki kelainan ini, disarankan tak melakukan olahraga berat karena bisa mengganggu irama jantung (aritmia) yang fatal. Biasanya berupa fibrilasi atau takikardia ventrikel. Jika kondisi ini terjadi, pertolongan pertama yang dilakukan adalah menggunakan alat kejut jantung.

Jika terjadi fibrilasi atau takikardia ventrikel, pengobatannya cuma satu, yaitu kejut listrik (defibrilator).

“Itu berlaku dalam 5-10 menit awal,” kata dia.

Seseorang yang mengalami kelainan jantung genetik pada level ringan, lanjut Utojo, tak perlu diobati. Akan tetapi, pada level sedang hingga berat, berpotensi komplikasi tak hanya mati mendadak, tetapi juga jantung membesar atau gagal jantung.

Deteksi dini dengan treadmill akan menentukan pasien berisiko mati mendadak karena ada gangguan fungsi jantung. Orang yang mengalami gangguan fungsi jantung tak diperbolehkan untuk menjadi atlet atau melakukan olah raga berat,. Orang itu harus mengubah gaya hidupnya.

“Kalau kategori sudah berat, kita sarankan jangan jadi atlet,” kata dia.