Beda Henti Jantung dan Serangan Jantung, Apa Saja?

Henti jantung dan serangan jantung merupakan kondisi yang membahayakan jantung. (dokumen Freepik)

FAKTA.COM, Jakarta - Banyak orang mengira henti jantung (cardiac arrest) dan serangan jantung (heart attack) adalah dua kondisi yang berbeda. Padahal, keduanya itu enggak sama, lho.

Dikutip dari American Heart Association, Selasa (2/7/2024), serangan jantung adalah kondisi yang terjadi ketika jantung tidak menerima pasokan darah yang kaya oksigen. Sementara itu, henti jantung merupakan berhentinya aktivitas jantung secara mendadak dan tidak ada peringatan sama sekali.

Kemenlu China Sampaikan Bela Sungkawa atas Meninggalnya Atlet Badminton Zhang Zi Jie di Indonesia

Henti jantung disebabkan oleh gangguan listrik di jantung. Gangguan itu menyebabkan detak jantung tidak teratur. Karena tak teratur, organ vital itu tidak bisa memompa darah ke otak, paru-paru, dan bagian tubuh lainnya.

Jika hal ini terjadi, seseorang bisa kehilangan kesadaran dan tak merasakan denyut nadi. Kematian bisa terjadi dalam hitungan menit kalau korban tak segera diberikan pertolongan.

Sementara itu, serangan jantung terjadi karena pembuluh darah arteri yang tersumbat, menghalangi darah yang kaya oksigen mencapai jantung. Kalau yang tersumbat tak segera diatasi, bagian jantung akan mulai mati. Kalau seseorang mengalami serangan jantung tak diberikan pertolongan, kerusakan organ itu bisa makin parah.

Ilustrasi orang terkena serangan jantung. (dokumen Freepik) Ilustrasi orang terkena serangan jantung. (dokumen Freepik)

Faktor Penyebab Henti Jantung dan Serangan Jantung

Jika dilihat dari faktor penyebab, ada beberapa perbedaan serangan jantung dan henti jantung. Dikutip dari laman RS Mitra Keluarga, ada beberapa faktor penyebab henti jantung, yaitu pengidap serangan jantung berisiko terkena henti jantung, punya penyakit jantung bawaan, serta pernah trauma seperti kecelakaan, kesetrum, dan beraktivitas fisik berlebihan.

Sementara itu, serangan jantung punya beberapa faktor penyebab, yaitu obesitas, kebiasaan merokok, diabetes, hipertensi, kolesterol tinggi, dan memiliki riwayat keluarga.

Hati-hati, Stres dan Kafein Bisa Picu Gangguan Irama Jantung

Gejala Henti Jantung dan Serangan Jantung

Henti jantung biasanya berhubungan dengan masalah listrik yang membuat jantung tiba-tiba berhenti berdetak. Jika ini terjadi, penderita henti jantung akan mengalami jatuh mendadak atau pingsan tiba-tiba, tak ada napas, tak ada denyut nadi, serta sulit bernapas.

Sementara itu, serangan jantung tetap membuat jantung terus berdetak. Ada beberapa gejala penyakit yang kerap disebut dengan angin duduk, yaitu: nyeri dada, sesak napas, berkeringat dingin, mual, nyeri yang menjalar di bahu, lengan, rahang, dan punggung, pusing, dan pingsan.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//