Bahaya Stroke dan Penyakit Jantung, Penyumbang Kematian Terbanyak di Indonesia

Oleh Arie Dwi Budiawati - fakta.com
25 April 2024 17:55 WIB
Ilustrasi seorang pria mengalami serangan jantung. (Dokumen Freepik)

FAKTA.COM, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut penyebab kematian terbesar di Indonesia bukanlah kanker. Penyakit itu adalah stroke dan jantung.

Jokowi menyebut stroke menyumbang kematian sebanyak 330 ribu per tahun dan jantung 300 ribu per tahun.

Sekadar informasi, stroke merupakan suatu kondisi ketika pasokan darah ke otak terganggu akibat pembuluh darah tersumbat atau pecah. Sementara itu, penyakit jantung merujuk kepada keadaan saat fungsi organ ini terganggu. Nah, penyakit jantung yang menyebabkan kematian tertinggi setelah stroke adalah serangan jantung.

Menurut data Kementerian Kesehatan, stroke menyumbang 19,42% kematian, sedangkan serangan jantung 14,38%.

Menurut penelusuran FAKTA.COM, berikut ini adalah bahaya stroke dan penyakit jantung sehingga pasien harus mendapatkan penanganan sesegera mungkin.

Strok Jadi Penyebab Kematian Terbesar Kedua di Dunia

Bahaya Stroke

Sakit kepala yang teramat nyeri secara tiba-tiba menjadi salah satu gejala stroke. (Dokumen Freepik) Sakit kepala yang teramat nyeri secara tiba-tiba menjadi salah satu gejala stroke. (Dokumen Freepik)


Stroke terjadi ketika pembuluh darah tersumbat. Alhasil, darah yang mengangkut oksigen ke otak pun terganggu. Ini bisa membuat kematian sel/jaringan. Penyakit ini juga bisa membahayakan nyawa pasien, apalagi jika pembuluh darah pecah.

Stroke bisa menyebabkan pasien mengalami kesulitan berbicara, jaringan saraf rusak, kelumpuhan, koma, bahkan meninggal dunia.

Pengobatan medis harus segera didapatkan pasien jika muncul gejala-gejala stroke. Misalnya, pandangan kabur, senyum yang tidak simetris, serta tiba-tiba mengalami sakit kepala hebat.

Bahaya Serangan Jantung

Serangan jantung menjadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia setelah stroke. (Dokumen Freepik) Serangan jantung menjadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia setelah stroke. (Dokumen Freepik) Ternyata, Gejala Serangan Jantung Pria Berbeda dengan Wanita

Serangan jantung terjadi ketika otot jantung tak mendapatkan aliran darah. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh penyakit jantung koroner, yaitu pembuluh darah koroner yang menyuplai darah ke jantung terhambat oleh kolesterol.

Serangan jantung yang parah atau terlambat ditangani, bisa berakibat komplikasi, seperti gagal jantung dan henti jantung.

Gejala-gejala serangan jantung yang perlu diwaspadai adalah nyeri dada, sesak napas, sakit perut, keringat dingin, bahkan napas berat. Tidak sering juga pasien yang langsung mengalami henti jantung secara tiba-tiba.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//