5 Bahaya Makan Kecubung, Apa Saja?

Buah kecubung berukuran kecil dan berduri. (Foto: Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara)

FAKTA.COM, Jakarta – Belakangan ini publik dihebohkan dengan sejumlah orang yang diduga mabuk kecubung yang diketahui lokasinya berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Polisi pun meminta masyarakat untuk tidak makan kecubung karena berbahaya.

“Jika tanaman ini dikonsumsi, dapat berdampak menyebabkan gangguan mental sementara atau permanen,” kata Kapolres Banjarmasin, Kombes Pol. Cuncun Kurniadi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dikutip dari Antara, Jumat (12/7/2024).

Dia juga mengingatkan masyarakat terhadap dampak negatif kecubung. Bahkan efeknya bisa menghilangkan nyawa.

Sekadar informasi, dikutip dari Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara dan Alodokter, kecubung memiliki nama latin Datura sp. Tanaman semak ini punya bunga seperti terompet yang berwarna putih dan ungu. Buah kecubung berukuran kecil dan berduri.

Polisi Dalami Kasus Penyalahgunaan Kecubung untuk Efek Mabuk

Tanaman ini mengandung alkaloid tropana. Nah, kandungan ini bisa membahayakan tubuh jika dikonsumsi. Berikut ini adalah lima bahaya makan kecubung yang perlu kamu waspadai.

Dehidrasi

Keracunan sistem saraf akibat kandungan alkanoid tropana, bisa menyebabkan seseorang dehidrasi. Gejala dehidrasi itu antara lain mulut kering dan mata juga kering.

Halusinasi

Kandungan alkanoid tropana pada kecubung bisa memberikan efek antikolinergik. Efek ini bisa meracuni sistem saraf dan menyebabkan halusinasi dan kejang.

Linglung

Orang yang mengkonsumsi kecubung akan linglung. Efek antikolinergik bisa menimbulkan dia susah fokus dan berpikir. Bahkan, yang makan kecubung akan merasa gelisah dan susah mengenali orang di sekitarnya.

Kecanduan

Kecubung sering disalahgunakan sebagai zat adiktif karena bisa menimbulkan efek euforia atau senang berlebihan. Efek ini bisa membuat pengguna ingin mengulangi perasaan itu. Yang paling sering digunakan untuk zat adiktif adalah biji kecubung.

Frekuensi Detak Jantung Meningkat

Bahaya kecubung berikutnya adalah frekuensi detak jantung meningkat (takikardia). Nah, kecubung bisa membuat jantung berdetak lebih dari 100 kali per menit. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan kematian.

Selain itu, konsumsi kecubung juga bisa mengakibatkan demam, sakit perut, diare, sakit kepala, muntah, dan gangguan penglihatan.

6 Fakta Unik Tanaman Kratom, Apa Saja?

Kasus Dugaan Mabuk Kecubung Didalami Polda Kalimantan Selatan

Sekadar informasi, Polda Kalimantan Selatan mendalami kasus dugaan penyalahgunaan buah kecubung. Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan, Kombes Pol. Adam Erwindi, sudah mengidentifikasi keempat korban yang mabuk. Dia juga mengimbau masyarakat untuk tak makan buah kecubung karena berbahaya.

Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Selatan menindaklanjuti kasus ini, lanjut Adam. Daun dan buah kecubung dibawa ke laboratorium forensik untuk mengetahui kandungannya.

“Hasil pemeriksaan laboratorium forensik memerlukan waktu. Setelah dipastikan apa kandungannya, baru kami lakukan Langkah berikutnya,” kata dia dikutip dari Antara.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//