14 Siswa di Jepang Dilarikan ke RS Gara-gara Keripik Super Pedas

FAKTA.COM, Jakarta - Empat belas siswa sebuah sekolah menengah di Tokyo, Jepang, dirawat di rumah sakit. Ini terjadi setelah mereka makan keripik pedas dengan cabai setan (ghost pepper)-Bhut Jolokia.

Dikutip dari Oddity Central, Senin (22/7/2024), Sekolah Menengah Rokugo Oka di Ota, Tokyo, Jepang, melakukan panggilan darurat pada 16 Juli 2024 pukul 12.40. Ini dilakukan setelah puluhan siswa mengeluh sakit perut, mual, dan nyeri di mulut setelah makan sekantong keripik kentang dengan Bhut Jolokia.

Sebelum insiden terjadi, diketahui ada 33 siswa yang saling berbagi sekantung keripik pedas dengan cabai Bhut Jolokia. Kemudian, 13 siswi dan 1 siswa mengalami mual, sakit perut, dan nyeri mulut. Bahkan, ada yang pingsan di klinik sekolah.

Setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit, mereka dipulangkan pada hari yang sama karena gejalanya ringan.

Pihak sekolah mengatakan insiden ini menjadi pelajaran bagi murid lain yang ingin mencoba makanan pedas.

Produsen Keripik Minta Maaf

Perusahaan pembuat keripik kentang pedas itu adalah Isoyama Corp. Perusahaan meminta maaf atas insiden tersebut.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Kami berharap Anda lekas pulih," kata perusahaan.

Keripik rasa kari ini mengandung cabai setan Bhut Jolokia dan ditujukan bagi konsumen berusia di atas 18 tahun. Tidak dijelaskan cara siswa-siswa itu bisa mendapatkan keripik super pedas itu.

Dari situs perusahaan, disebut bahwa orang dengan tekanan darah tinggi dan perut yang sensitif, tidak boleh memakan keripik pedas itu. Terlalu banyak makan keripik ini akan membuat perut sakit.

Sekadar informasi, ghost pepper atau Bhut Jolokia merupakan salah satu cabai terpedas di dunia. Cabai ini punya tingkat kepedasan 855 ribu-1,04 juta Scoville Heat Units (SHU). Bhut Jolokia lebih pedas 400 kali dari jalapeno dan 10 kali dari habanero, dikutip dari Chillibom.