Taktik Sri Mulyani Kejar Penerimaan Pajak Rp1.988 Triliun Tahun Depan

Menkeu Sri Mulyani bicara pajak. (Dokumen Kemenkeu)

FAKTA.COM, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menegaskan target penerimaan pajak di APBN 2024 sebesar Rp1.988,9 triliun. Menurut dia, jumlah itu naik sekitar 9% dibandingkan dengan outlook penerimaan pajak tahun ini yang diperkirakan sebesar Rp1.818,2 triliun.

“Kami akan terus melaksanakan langkah-langkah reformasi perpajakan,” ujarnya usai menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (29/11/2023).

Hingga Oktober 2023, jumlah penerimaan pajak adalah sebesar Rp1.523,7 triliun. Angka tersebut setara dengan 83,8% dari target.

Namun pada periode ini penerimaan pajak semakin melambat atau tumbuh 5,33% year on year (yoy). Pada bulan sebelumnya, penerimaan pajak tumbuh 5,90%.

Pertumbuhan Semakin Melambat, Target Penerimaan Pajak Tetap Rp1.818 Triliun

Sri Mulyani menjelaskan, sejumlah upaya yang dimaksud antara lain, melaksanakan core tax system, intensifikasi perpajakan, peningkatan kepatahuhan.

“Serta melakukan sinergi atau joint program dengan kepabeanan dan cukai maupun sektor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP),” kata dia menambahkan.

Sri Mulyani menambahkan, pihaknya juga bakal melaksanakan berbagai penyesuaian yang selaras dengan Undang-Undang (UU) Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

Perubahan APBN Makin Agresif, Ekonom Ingatkan 'PR' Perpajakan Ini

Mengutip siaran Kementerian Keuangan, disebutkan jika rasio perpajakan diupayakan terus meningkat dengan menjaga iklim investasi di tengah gejolak perekonomian global dan risiko fluktuasi harga komoditas.

Pemerintah menyatakan komitmen untuk tetap menggunakan insentif perpajakan, tidak hanya sebagai instrumen untuk menarik investasi tetapi juga untuk melindungi masyarakat dan menciptakan keadilan.

Adapun, total pendapatan negara tahun depan adalah sebesar Rp2.802,3 triliun yang terdiri dari penerimaan pajak, penerimaan kepabenan dan cukai, serta PNBP.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//