Rupiah Menjauh dari Rp16.000, Cadangan Devisa Semakin Tergerus

Oleh Issa Almawadi - fakta.com
07 November 2023 15:51 WIB
Ilustrasi. (Dokumen Bank Indonesia)

FAKTA.COM, Jakarta - Nilai cadangan devisa (cadev) Indonesia terus bergerak turun. Hingga akhir Oktober 2023, nilainya tersisa US$133,1 miliar.

Jika dibandingkan periode akhir 2022, nilai cadev tersebut tergerus US$4,1 miliar atau turun 2,99%.

Dalam keterangan yang disampaikan Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Nita A. Muelgini, ada beberapa faktor yang menggerus nilai cadev tersebut. Salah satunya pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Selain itu, Nita juga menyampaikan, cadev juga terpakai kebutuhan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah. "Sebagai langkah antisipasi dampak rambatan sehubungan dengan semakin meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global," kata Nita, Selasa (7/11/2023).

Sebagai informasi, nilai tukar rupiah dari informasi kurs JISDOR terus menguat dan menjauh dari level Rp16.000. Padahal,  rupiah sempat menyentuh level terendahnya Rp15.946 pada 1 November 2023.

Pada hari ini, kurs JISDOR berada di level Rp15.593.

Sri Mulyani Bakal Tambah Instrumen untuk Penempatan Devisa Hasil Ekspor

Meski begitu, menurut Bank Indonesia, posisi cadev tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 5,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Serta, berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Nita menambahkan, Bank Indonesia juga menilai cadev tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

Devisa Hasil Ekspor Terkumpul US$1,9 Miliar, Tahun Depan Lebih Tinggi

Ke depan, Bank Indonesia memandang cadev akan tetap memadai. Terutama, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga.

"Seiring dengan respons bauran kebijakan yang ditempuh Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," ujar Nita.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//