RI-Jepang Sepakati Pendanaan Cepat Bencana dan Pandemi Anggota ASEAN+3

Ilustrasi. (Dokumen Sekretariat Kabinet)

FAKTA.COM, Jakarta - Keketuaan bersama Indonesia dan Jepang dalam ASEAN+3 (ASEAN plus Jepang, China, dan Korea Selatan) telah berhasil mendorong beberapa kesepakatan penting.

Disebutkan bahwa kesepakatan itu antara lain terwujudnya fasilitas pendanaan cepat, penurunan margin Chiang Mai Initiative Multilateralization (CMIM), serta penambahan posisi manajemen senior untuk memperkuat fungsi surveillance pada ASEAN+3 Macroeconomic Research Office (AMRO).

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional, Parjiono mengatakan fasilitas pendanaan cepat Rapid Financing Facility (RFF) dimaksudkan untuk  untuk mengatasi kesulitan likuiditas akibat adanya sudden exogenous shock, seperti bencana alam dan pandemi.   

Sri Mulyani Suarakan Posisi ASEAN di Forum IMF-Bank Dunia

“Sementara agenda CMIM disepakati margin baru yang lebih rendah untuk meningkatkan aksesibilitas dan efektivitas. Para anggota juga menyambut baik keberhasilan pelaksanaan uji coba yang melibatkan transfer dana aktual,” ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (14/12/2023).

Selanjutnya, dalam sesi komite kerja AMRO, para anggota akan mengawal pengawasan dan penelitian terkait kondisi keuangan dan fiskal di kawasan. 

“Posisi manajemen senior tambahan ini merupakan inisiatif Indonesia yang telah diusulkan sejak awal Co-Chairmanship Indonesia dengan Jepang, untuk memastikan tercapainya keterwakilan yang seimbang antara negara anggota ASEAN dengan anggota plus three di tingkat manajemen,” katanya.

Tiga Hasil Ekonomi KTT ke-43 ASEAN, Salah Satunya Bernilai US$38,2 Miliar

Parjiono mengungkapkan perkembangan signifikan juga terdapat dalam inisiatif pembiayaan risiko bencana. Di bawah inisiatif ini, disepakati pembentukan Sekretariat Interim Disaster Risk Financing (DRF). Nantinya kerja organisasi bakal difokuskan melakukan kerja sama dengan pemangku kepentingan eksternal, dan memberikan bantuan teknis kepada anggota. 

Sebagai penutup pertemuan, Parjiono  menyampaikan harapan terbaiknya bagi Korea Selatan dan Laos sebagai Co-Chairs ASEAN+3 di tahun mendatang.

Bagikan:

Data

Komentar (0)

Login to comment on this news

Updates

Popular

Place your ads here
Data
Pointer
Interaktif
Program
Jobs
//